Kredit Merdeka Bank NTT Bisa untuk Modal Usaha Online

  • Whatsapp
Yeni Soru/Foto: lintasntt.com

Kupang – Perkembangan teknologi mendorong pelaku usaha tidak hanya memajang produk mereka di etalase toko, tetapi juga dipasarkan secara online melalui smartphone.

Usaha online juga tidak terbatas pada pengusaha yang memiliki modal besar, tetapi warga dengan modal terbatas pun bisa membuka usaha online.

Read More

Seperti Yeni Soru, perempuan yang tinggal di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang, sudah menekuni penjualan online sejak 2015. Awalnya ia menjual produk HWI, namun pada 2018 ia mulai memperluas usahanya dengan menjual kue di depan rumahnya hanya dengan modal Rp75.000. Sekarang, Yeni sudah merambah penjualan online, tetapi tidak hanya terbatas pada kue, tetapi mulai menjual pakaian. “Saya foto kue dan pakaian kemudian jual secara online,” jelasnya.

Pada Sosialisasi Skim Kredit Mikro Merdeka Bank NTT di Gereja Lahairoi Tuaksabu, Lasiana, Kota Kupang, Kamis (7/7/2022), Yeni juga termasuk salah satu dari ratusan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.

Dia datang ke sana untuk mendapat informasi secara deteil mengenai persyaratan yang disiapkan sebelum mengajukan skim kredit. “Saya ingin menambah modal usaha, mau beli gula merah untuk bahan baku kue,” katanya.

Jika modal usaha yang diajukan diterima Bank NTT, dia akan menambah produksi kue dari saat ini 200 setiap hari, bertambah dua kali lipat. “Selain jual online, juga dijual di pasar, untungnya sama banyak dengan modal yang dikeluarkan,” katanya.

Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama Bank NTT, Soleman M Bislissin mengatakan, petugas akan melakukan survey ke tempat usaha warga yang telah menyerahkan proposal ke Bank NTT. “Yang terbaru sekrang, ada anak-anak di rumah yang bisa online pakai Shoppe, dan penjual bensin di pinggir jalan,” kata Solemen M Bislissin.

Solemen mengatakan, jika hasil survey menyebutkan pelaku UMKM tersebut bisa diberikan kredit, akan dicairkan setelah pembukaan rekning Bank NTT. “Sasaran pemberian kredit ini adalah para pelaku usaha mikro yang tidak bankable dan akhirya terpaka meminjam dana pada rentenir, wajib debitur baru, bukan debitur existing atau topup,” jelasnya. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.