KUPANG—LINTASNTT.COM: Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nusa Tenggara Timur menggelar kampanye sadar bahaya HIV dan AIDS di Pulau Komodo dan Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat jelang puncak acara Sail Komodo 2013.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS dokter Husein Pancratius di Kupang, Sabtu (7/9) mengatakan kampanye mulai 8-12 September bertujuan memberikan kesadaran, kepedulian, dan komitmen kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat tentang bahaya penyakit ini. Adapun Sasil Komodo akan digelar pada 14 September mendatang.
KPA khawatir pada pelaksaan Sail Komodo, akan muncul lokasi-lokasi transaksi seksual baru yang berpotensi dapat meningkatkan risiko peningkatan jumlah kasus baru HIV, apabila masyarakat di daerah itu tidak memahami secara benar bagaimana melindungi diri dan orang lain dari HIV.
Menurutnya sebelum pelaksaan sail, ratusan wisatawan asing dan domestik sudah berdatangan ke Labuan Bajo. Pada puncak acara sail, wisatawan yang berkunjung ke wilayah itu bakal menembus ribuan orang. Jumlah itu belum termasuk pekerja mingran yang mencapai ratusan orang. “Di tengah gencarnya promosi program wisata Sail Komodo 2013, Kabupaten Manggarai Barat tentu akan menghadapi tantangan ke depan,” ujarnya.
Kampanye digelar dalam bentuk talk show radio, temu media, panggung hiburan dan pos informasi, layanan tes HIV, nonton bareng film ‘Cinta dari Wamena’, sosialisasi serta workshop. Kampanye ini juga menggandeng KPA Nusa Tenggara Barat dan Bali serta sektor terkait lainnya.
Ia mengatakan estimasi populasi jumlah pekerja seks di wilayah Sunda Kecil yang meliputi NTT, NTB dan Bali sampai 2012 berjumlah 27.968 orang dan jumlah pelanggan sekitar 780.739 orang. Adapun jumlah kumulatif HIV dan AIDS di wilayah NTT, NTB dan Bali sampai dengan Maret 2013 tercatat sebanyak 12.867 orang. Di Indonesia, jumlah kumulatif HIV dan AIDS telah mencapai 147.106 orang. Dari jumlah tersebut, 58% faktor penularan disebabkan oleh perilaku seksual tidak aman. (GBA)
