Korban Meninggal DBD di NTT Bertambah jadi 18 Orang

  • Whatsapp
Ilustrasi

Kupang–Korban meninggal akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah.

Korban terakhir yang dilaporkan meninggal bernama Anastasia Clarita Ina, 4, warga Kelurahan Lamba Napu, Kecamatan Kambera, Sumba Timur. Dia meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Lindimara, Waingapu.

Read More

“Benar, saya baru saja terima laporan ada korban DBD meninggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur dokter Chrisnawan Try Haryantara saat dihubungi lewat telepon, Selasa (12/2). Bocah cilik itu dilaporkan meninggal pada Senin (11/2) malam.

Dengan demikian, jumlah korban meninggal akibat penyakit DBD di Sumba Timur bertambah dari sebelumnya tujuh orang, menjadi delapan orang, serta korban yang dirawat di tiga rumah sakit di Sumba Timur telah mencapai 338 orang.

Sedangkan total korban meninggal akibat DBD di NTT sejak Januari-12 Februari bertambah menjadi 18 orang, dari sebelumnya 17 orang. Penambahan korban meninggal DBD memaksa pemerintah daerah tersebut bekerja keras untuk membasmi tempat-tempat perkembangbiakan jentik nyamuk DBD.

Namun menuru dokter Chrisnawann, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) mesti didukung penuh oleh masyarakat yakni melakukan gerakan 3M di rumah masing-masing.

Direktur Rumah Sakit Imanuel Waingapu, dokter Danny Christian menambahkan pasien DBD yang dirawat di rumah sakit tersebut juga bertambah. “Hari ini kami merawat lima pasien DBD, kalau total dari Januari sebanyak 102 pasien DBD,” ujarnya.

Menurutnya seluruh korban tertangani secara baik. Petugas kesehatan di rumah sakit itu juga siaga selama 24 jam untuk memberikan pertolongan kepada warga yang menderita DBD. Warga juga diimbau segera membawa anggota keluarganya ke rumah sakit begitu menderita gejala demam dan panas tinggi. (sumber: mi/po)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *