Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan Adalah Obat Ampuh Melawan Covid-19

  • Whatsapp
Volkes Nanis, SH.,M.H

Oleh: Volkes Nanis, SH.,M.H

KESADARAN Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk patuh dan taat terhadap kebijakan pemerintah dalam menghadapi disease virus corona seakan tidak dihiraukan oleh sebagian masyarakat, jikapun harus mengikuti protokol kesehatan itu semata-mata karena takut mendapat sanksi dr petugas gabungan atau pemerintah.

Sedangkan kesadaran sesungguhnya oleh masyarakat terhadap pelaksanaan protokol kesehatan seakan tidak percaya atau mungkin mengerti bahaya corona itupun hanya dilakukan sebagian masayarakat tentang penting protokol kesehatan guna mengurangi penyebaran Virus Corona.

Jika dipahami sejenak tentang penyebaran virus corona sejak kemunculannya beberapa bulan yang lalu,maka Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB sangat perlu diterapkan untuk beberapa wilayah yang memang jumlah angka positif pada level tinggi, sedang dan rendah.

Namun hal ini mendapat respon dan tanggapan pro-kontra terhadap kebijakan PSBB yang dilakukan oleh pemerintah seperti yang di Jakarta. Keresahan dan kegelisahan masyarakat muncul karena sulitnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, walaupun pemerintah mengucurkan Bantuan Langsung Tunai dan beberapa kriteria bantuan yang diberikan pemerintah.

Keinginan masyarakat untuk bebas beraktifitas diluar rumah seperti sediakala kini sirna,hal ini justru muncul polemik dan beragam tanggapan yang nota bene cenderung menyalahkan pemerintah dalam menerapkan PSBB. Sejujurnya jikalau masyarakat patuh terhadap ke bijakan pemerintah tentang penting protokol kesehatan niscaya peningkatan penyebaran virus corona isa teratasi dengan baik.

Khusus Provinsi Nusa Tenggara Timur yang beberapa bulan nol kasus virus corona kini justru mengalami peningkatan baik Kabupaten dan Kota dalam Provinsi ini. Tercatat realis Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tengara Timur hingga Kamis 17 September 2020 menambah 11 kasus positif hingga tercatat angka positif angka penyebaran virus corona seluruh Kabupaten dan kota mencapai 313. Dari jumlah tersebut terbanyak adalah pelaku perjalanan baik melalui jalur udara dan laut. Pertanyaannya adalah

” SEJAUH MANAKAH KEAKURATAN ALAT RAPID TEST/SWAB DALAM MENDETEKASI SESEORANG YANG HENDAK MELAKUKAN PERJALANAN BAIK MELALUI JALUR UDARA DAN LAUT”

Sebab ketika seorang calon penumpang yang hendak melakukan perjalanan melalui jalur udara dan laut maka Ia harus melakukan Rapid Test/Swab sebagai persyaratan utama melakukan perjalanan., Nah yang terjadi saat ini justru semakin membingunkan masyarakat pelaku perjalanan karena justru merekalah yang memeliki dokumen rapid test/swab yang hasilnya Non-reaktif tetapi kemudian justru merekalah yang menyebarkan virus corona. Hal ini menjadi catatan penting bagi kita semua masyarakat terutama pelaku perjalanan.

Dimanakah letak kesalahannya seseorang dinyatakan non-reaktif dan layak untuk melakukan perjalanan tetapi kemudian justru untuk mejadi Ikon penyebar virus corona ketika sampai temlat tujuan. Melalui ulasan singkat ini saya mencurigai bahwa penerapan protokol kesehatan justru hanya berlaku di darat sedangkan ketika di pesawat udara maupun kapal laut justru penerapan protokol kesehatan terabaikan.

Ataukah semestinya ketika pesawat udara ataupun kapal laut yang tiba tujuan seyogianya dilakukan steril penyemprotan disinfektan baru kemudian bisa memuat penumpang baru. Mungkin hal ini akan mengurangi angka penyebaran disease virus corona bagi pelaku perjalanan.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah penerapan pengakutan penumpang maksimal 70% dalam pesawat udara, kondisi ini apakah benar-benar dilaksanakan oleh maskapai ataukah sebaliknya.

Tentu hal ini menjadi catatan penting bagi kita semua pelaku perjalanan baik jalur udara dan laut demi mendukung kebijakan pemerintah tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan harusnya menjadi perhatian kita semua.

Jika penumpang pelaku perjalanan menemukan terabaikannya prorokol kesehatan yang dilakukan oleh maskapai atau kapal laut agar sesegera mungkin melaporkan kepada gugua tugas covid-19 guna dilakukan evaluasi terhadap pelanggaran protokol kesehatan tersebut. Semua ini demi kebaikan kita bersama dalam memerangi peningkatan penyebaran disease Covid-19 di Tanah Air. Semoga… (*)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.