Kemarau, Petani Kupang Beralih Menanam Sayuran

  • Whatsapp
Ilustrasi: foto: lintasntt.com

Kupang – Sejumlah petani di Persawahan Oepoi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) beralih menanam sayuran di areal persawahan mereka, Selasa (5/5).

Petani memilih mengembangkan sayuran lantaran krisis air akibat kemarau yang mengakibatkan pasokan air ke persawahan berkurang. “Air tidak cukup mengairi tanaman padi. Kalau untuk tanaman sayuran cukup,” kata Soleman Buifena, petani di persawahan tersebut.

Solemen memiliki areal persawahan sekitar 100 meter persegi. Namun, ia hanya mengolah setengah dari luas lahan tersebut karena keterbatasan air. Di lahan itu, ia sudah menanam empat petak sawi dan kangkung yang siap  dipanen.

Saat ditemui, Solemen mengolah lagi tiga petak lahannya, yang juga akan ditanami sawi dan kangkung. “Nanti saya lihat kondisi air, kalau masih cukup tambah lagi satu atau dua petak,” ujarnya.

Dengan menanam sayuran, Soleman mengaku kebutuhan sayuran di rumah terpenuhi. Begitu juga uang. Pendapatannya dari menjual sayuran kepada pedagang, cukup untuk kebutuhan ia bersama istri dan dua anaknya.

Dia juga mengaku beruntung karena areal persawahannya terletak di sisi got yang airnya masih mengalir. Bagi petani yang letak persawahannya jauh dari got, bakal kesulitan memperoleh pasokan air. Kondisi seperti itu yang membuat lebih dari separuh areal persawahan di Oepoi tidak diolah pada musim hujan, dan juga pada musim kemarau saat ini.  (*)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.