Kupang – Sekitar 4.000 masyarakat asal Kabupaten Alor memadati GOR Flobamora, Sabtu (25/1/2024), dalam perayaan Natal bersama Ikatan Keluarga Kepulauan Alor (IKKA).
Acara ini menjadi ajang kebersamaan yang diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Mery Kolimon dan RM. Gerardus Duka, serta dilanjutkan dengan penyalaan lilin Natal.
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur NTT terpilih Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Gubernur terpilih Johni Asadoma, dan Walikota Kupang terpilih Christian Widodo. Kehadiran mereka disambut hangat dengan tarian tradisional Cakalele dari Kabupaten Alor, lengkap dengan busana adat yang memukau.
Dalam pidatonya, Melki Laka Lena menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya kembali ke nilai-nilai Natal yang sejati. Ia menyoroti bagaimana tradisi Natal kini telah berubah dari kebersamaan menjadi momen individualisme.
“Natal di Betlehem adalah Natal orang-orang sederhana, penuh harapan dan kebersamaan. Pesan ini mengingatkan kita bahwa membangun NTT harus berangkat dari hati yang tulus dan semangat gotong-royong,” ujar Melki.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan berbagai persoalan di NTT, termasuk sertifikasi tanah gereja yang belum selesai. “Kami akan memastikan tanah gereja di NTT mendapatkan sertifikat. Ini adalah bagian dari misi kami menciptakan keadilan,” katanya.
Melki menambahkan, tagline kepemimpinannya “Ayo Bangun NTT” sejalan dengan tema Natal “Mari Kita Pergi ke Betlehem.” Ia berjanji memprioritaskan program pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
“Kami akan memberikan beasiswa penuh bagi anak-anak Alor yang berhasil masuk universitas terbaik seperti UI, UGM, atau Unair. Biaya kuliah, uang kos, dan kebutuhan lainnya akan kami tanggung,” tegasnya.
Wakil Gubernur NTT terpilih, Johni Asadoma, menyebut terpilihnya dirinya sebagai putra Alor pertama yang menduduki posisi pucuk kepemimpinan di NTT sebagai tonggak sejarah baru.
“Kemenangan ini adalah milik seluruh masyarakat Alor. Semoga ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk bermimpi besar dan bekerja keras mencapai sukses,” kata Johni.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan masyarakat untuk mewujudkan program kerja pemerintah, termasuk pelatihan siswa-siswi agar dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Ketua IKKA, Robert Jimi Lambila, menegaskan bahwa IKKA bukan hanya organisasi sosial, tetapi juga wadah untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Alor. “Kami berdiri untuk memperkuat solidaritas, mendukung pemerintah, sekaligus menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemimpin,” ujar Robert. (ntthits)