Kupang–Keluarga tiga warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang culik kelompok bersenjata di Malaysia, berasal dari Kabupaten Flores Timur.
“Bupati Flores Timur tengah melakukan komunikasi dengan keluarga (tiga WNI) di sana,” ujar Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Selasa (12/7).
Keluarga tiga WNI sudah menerima kabar mengenai anggota keluarganya yang diculik tersebut. Tiga warga itu ialah Emanual Arakian Maran, 46 tahun, sesuai KTP, tertulis berasal dari Desa Lewohala, Kecamatan Ile Mandiri. Namun alamat sebenarnya berasal dari Desa Laton Liwo I, Kecamatan Tanjung Bunga.
Mereka berangkat ke Malaysia lewat Nunukan, Kalimantan Timur pada 4 Januari 2016.
Selanjutnya Lorensius Lagadoni Koten, 34 tahun, asal Desa Laton Liwo I, Kecamatan Tanjung Bunga. Namun alamat di KTP Lorensius tertulis Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura.
Kemudian Theodorus Kopong Koten, 46 tahun, juga berasal dari Desa Laton Liwo I, Kecamatan Tanjung Bunga. Namun alamat yang tertera di KTP adalah Desa Adobala, Kecamatan Kelubagolit.
“Alamat yang ada pada kartu identitas ketiga korban (KTP dan Passport) tidak sesuai dengan alamat yang sebenarnya,” kata Dandim 1624 Flotim, Letkol Inf. Dadi Rusyadi, SE seperti dikutip Media Indonesia. (gma)
