Bolok – Kantor Kawasan Industri Bolok (KIB) di desa Bolok kecamatan Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dibangun. Peletakan batang pertama pembangunan kantor PT.KIB tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh wakil gubernur NTT, Josef Nai Soi, Senin (11/4).
Dua politisi yang cukup dikenal di Kota Kupang Aleks Ena dan Kristo Blasin masuk komisaris PT.KIB. sementara dijajaran direksi ada nama Marten Kale, Hengky Laiskodat, Perry Klemen dan sejumlah nama lain.
Direktur Utama PT.KIB, Gabriel Wilem Kennenbudi dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada masyrakat dan sejumlah pihak atas partisipasi mereka dalam rangka pelaksanaan pembangunan kantor KIB tersebut.
Wakil bupati Kupang Jerry Manafe dan sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi, Pemkab Kupang, Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan NTT, Pimpinan BUMN maupun swasta tampak hadir dalam acara tersebut. “Kehadiran semuanya merupakan saksi langkah awal pengembangan Kawasan Industri di NTT,” kata Kenenbudi.
Ia menjelaskan KIB sudah dicanangkan sejak tahun 1997, dan akhirnya sejak tahun 2019 menjadi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Karena itu Kennenbudi menyampaikan terimakasih khusus kepada Pemprov NTT yang menurutnya walau dalam kondisi sulit masih bisa memberikan penyertaan modal kepada PT.KIB, sehingga pembangunan dapat berjalan.
Nilai kontrak Pembangunan kantor PT.KIB sebesar Rp.4.376.254.000, dengan masa kerja selama 210 hari, kontraktor pelaksananya adalah PT.Wahyu Perisai Konstruksi, dan Konsultan Pengawasnya dari CV. Amori Perkasa Engineering. “Jika Tuhan berkehendak, pada tanggal 5 Oktober 2022, kita dapat memiliki sebuah kantor Kawasan Industri Bolok,”harap Kenenbudi.
Wagub Nai Soi mengatakan KIB berluasan 900 hektoare (ha) tersebut dapat mempercepat pertumbuhan industri dalam mendukung pembangunan ekonomi NTT.
KIB disampaikan harus s dapat meningkatkan investasi sektor industri, pertambangan dan perdagangan, Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan Meningkatkan pendapatan asli daerah.
Ia menambahkan NTT memiliki banyak potensi, dan NTT adalah daerah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste juga Australia karena itu perlu dilakukan kerjasama yang dinamis dengan pendekatan-pendekatan budaya untuk melahirkan investasi di NTT. “Jika ingin “Go To East” pergilah ke NTT. Selain itu, fasilitasi dari Pemkab Kupang juga harus mendukung PT.KIB dalam beroperasi,”katanya.
Wagub Nai Api memuji Wabup Kupang, Jerry Manafe yang dinilai memiliki cara kerja dan cara berpikir seorang birokrat entrepreneur.
Mengakhiri sambutannya, Wagub Nai Soi meyakini peletakan batu pertama yang terjadi pada minggu sengsara menuju Paskah, adalah suatu proses menuju kemenanga kehidupan manusia yang lebih baik. Lingkup bisnis dari PT.KIB adalah menyewa lahan untuk pelaku usaha dengan status HGB (Hak Guna Bangunan).
Selain itu, sewa bangunan/gedung pabrik siap pakai atau gudang, sentra produksi kerajinan dan industri rumah tangga, kantin/restoran, mini market, SPBU, Freight forwarding, sarana olahraga, Bussines centre, pengolahan air limbah, penyediaan air bersih. PT.KIB juga membangun link kerjasama dengan PT.Flobamor (Suplier Komoditi Lokal), PT.Jamkrida (jaminan asuransi) dan PT. Bank NTT Permodalan. (Jmb)
