Kampanye di Sikumana, Medah: ‘Sahabat’ Istimewa Dibanding yang Lain

  • Whatsapp
Medah saat kampanye di Kelurahan Sikumana

“Orang seperti Jonas Salean yang sudah menghasilkan program buat rakyat pantas untuk dipilih lagi menjadi pemimpin di kota ini.”

Kupang–Kampanye Pasangan Jonas Salean-Nikolaus Fransiskus di Kelurahan Sikumana menghadirkan Ketua DPD I Partai Golkar NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah.

Read More

Medah berdampingan dengan calon wakil wali kota, karena pada saat yang bersamaan Jonas Salean tidak hadir karena sedang berada di Jakarta.

Paket Sahabat, Sabtu malam lalu menyambangi warga Kelurahan Sikumana. Bertindak sebagai juru kampanye antara lain Nikolaus Frans, Refafi Gah dan Ibrahim Medah.

Di awal kampanyenya, Mantan Bupati Kupang dua periode menyampaikan, mencari pemimpin di era sekarang bukan urusan yang gampang. Menurut dia, saat ini banyak sekali orang yang berambisi menjadi kepala daerah. Fakta membuktikan bahwa banyak sekali pemimpin yang gagal dan menyusahkan rakyat.

“Tidak banyak kepala daerah yang sukses dengan baik. Ada yang suskses dan ada yang biasa-biasa saja dan bahkan ada yang tidak ada manfaatnya bagi rakyat,” kata anggota DPD RI ini mengawali kampanyenya.

Pemimpin, lanjut dia, harus orang yang luar biasa, karena hanya pemimpin yang luar biasa, pemimpin yang memiliki inovasilah yang dibutuhkan masyarakat.

“Hanya pemimpin yang mempunyai inovasi dan mempunyai lompatan-lompatan untuk masyarakat yang bisa membangun daerahnya. Kalau tidak berubah sama dengan kita jalan di tempat, apalagi kalau pemimpin itu tidak mempunyai kemampuan birokrasi yang bagus,”ujarnya.

Dikatakan Medah, dirinya perlu menyampaikan hal ini agar warga kota bisa cerdas dalam memilih pemimpinnya, sehingga tidak menyesal di kemudian hari. Jika salah memilih berarti harus menunggu waktu lima tahun lagi.

“Saya ingin garis bawahi ini agar pikiran kita cerdas, apakah yang kita dukung ini biasa-biasa saja atau luar biasa dengan melihat prestasinya dan tidak hanya dengar janji-janji. Semua orang bisa berjanji. Oleh karena itu, kita harus cerdas dalam memilih,” katanya seraya menambahkan bahwa masyarakat harus memilih pemimpin yang cerdas untuk memecahkan persoalan masyarakat.

Menurutnya, Paket Sahabat memiliki banyak keistimewaan dibanding yang lainnya. “Saya baru dengar Pak Niko malam ini bicara. Pak Niko ini cerdas dan saya bangga sekali dan pantas mendampingi Pak Jonas,” pujinya.

Untuk Jonas Salean, Medah memujinya karena dinilai sangat luar biasa dengan berbagai program-program yang selama ini belum dipikirkan oleh orang lain tapi berhasil dijalankan. Ia memberi contoh Program BKS. Menurut Medah, Program ini sungguh luar biasa

“Yang luar biasa di Bidang Kesehatan adalah BKS. Ini luar biasa. Ini dibutuhkan kecerdasan intelektual saja sehingga menghasilkan program ini dan itu ada pada Pak Jonas. Ini lompatan yang sangat luar biasa. Ini satu inovasi yang sangat cerdas,” urainya.

Demikian juga dengan program pengobatan gratis dengan KTP. Menurut Medah, di tengah pemerintah pusat sibuk dengan kartu indonesia sehat yang terus menuai protes, Jonas muncul dengan ide brilian yakni berobat gratis menggunakan KTP.

Di bidang ekonomi, demikian katanya lagi, Jonas Salean menyiapkan dana pemberdayaan yang telah dinaikan dari Rp500 juta menjadi Rp1 miliar dan di bidang pendidikan, Jonas menyiapkan bantuan uang kuliah. “Jonas menyiapkan bantuan kuliah, karena dari tingkat SD sampai SMA telah diambilalih pemerintah pusat dengan pendidikan gratis,”demikian katanya.

Medah tak memungkiri bahwa pasti ada paket lain yang juga berkampanye untuk mempertahankan program-program yang telah dihasilkan Jonas Salean dalam memimpin kota ini. Bagi dia, hal seperti itu sah-sah saja sepanjang menyangkut kepentingan rakyat.

“Pasti ada yang bilang lanjutkan tapi you lanjutkan yang orang lain sudah buat. Itu jiplak namanya. Itu bukan kecerdasannya. Baik ko sonde kalau kita jiplak orang punya,”kata Medah disambut tepuk tangan sekitar 500 warga yang hadir.

Medah menegaskan bahwa orang seperti Jonas Salean yang sudah menghasilkan program buat rakyat pantas untuk dipilih lagi menjadi pemimpin di kota ini.

“Kita sebagai orang beriman harus memberi apreasi ini dan tidaklah elok kalau kita tidak pilih pemimpin yang sudah berbuat baik bagi kita,”ujarnya lagi.

Bagi Medah, Paket Sahabat, merupakan paket yang bisa menghasilan inovasi karena mereka berpikir serius dan bertanggungjawab terhadap pekerjaannya. Keduanya adalah figur yang mempunyai lompatan jauh ke depan.

“Selama ini mereka sudah menggumuli pekerjaan mereka. Orang yang baru datang tentu tidak akan berpikir dengan pekerjaannya dan membutuhkan waku lama untuk berbuat. Saya yakin sekali bahwa orang yang baru pegang jabatan butuh waktu untuk menggumuli ini. Sedangkan kalau Pak Jonas langsung tancap gas karena dia pernah Sekretaris Kota. Saya yakin orang baru pasti kesulitan dan belajar dulu,” demikian kata Senator asal NTT ini. (tim)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.