Kado Natal, 15 Desa 16 Dusun Terpencil di NTT Nikmati Listrik PLN

  • Whatsapp
Foto: PLN

Sepanjang Tahun 2022, PLN Berhasil Hadirkan listrik di 131 Desa bagi 28.023 masyarakat NTT

Borong – Menjelang akhir tahun 2022, PLN melistriki 15 desa dan 16 dusun di Nusa Tenggara Timur.

Read More

Peresmian dilakukan di Desa Wae Rasan Kecamatan Elar Selatan Kabupaten Manggarai Timur yang dihadiri oleh Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang, Senior Manager Perencanaan PLN UIW NTT Ansats Simamora, Manager PLN UP2K Flores Albertus Koko, Manager PLN ULP Bajawa Ivan, Kepala Desa dan beserta seluruh masyarakat pada Senin (19/12/2022).

Warga Desa Wae Rasan mengaku gembira usai listrik dari PLN hadir di daerahnya yang terpencil dan masuk dalam daerah wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Mama Sabina (62) salah satu ibu rumah tangga di Desa Wae Rasan merasa bahagianya, bergembira bergelora seperti gelombang yang berputar putar karena hari ini merupakan puncaknya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia bersemi di Desa Wae Rasan. Kami merasa sangat tertinggal, namun sekarang dengan peresmian Listrik Desa, Puji Tuhan ternyata kami juga tidak ditinggalkan. Dari Timur menuju ke Barat satu titik keberhasilan untuk kita semua.” ucapnya.

Sabina juga menyampaikan karena anak-anak tidak suka gelap, maka dulunya untuk penerangan kami pakai bambu kecil, pelita kecil, tiap bangun pagi hidung sudah hitam karena asap dari pelita. Setelah lama pakai pelita, orang yang berkecukupan bisa membeli generator/genset tapi bbmnya juga sulit didapat dan jarak dari kampung ke kota yang lumayan jauh. Lalu ada lagi yang pakai lampu LED yang jual di pasar itu, lampu sehen itu pun tidak cukup karena hanya 3 lampu. Tapi Puji Tuhan hari ini, kami keluar dari keterpurukan dan dapat menikmati kegembiraan. Terima kasih PLN dan Pemerintah telah hadir.

Hal senada juga diucapkan oleh Matheus Riong (55) selaku Kepala Sekolah SD Lewurla Desa Wae Rasan mengucapkan terima kasih kepada PLN dan Pemerintah telah menghadirkan listrik karena “Listrik adalah peradaban. Kami dari sisi pendidikan melihat dengan masuknya listrik disini, merasa terangkat harkat dan martabat. Kita semua mengetahui listrik sangat penting. Dulu untuk membeli minyak ke Soa dan menggendong dengan jalan kaki. Anggaran solar itu 300 ribu 1 minggu jadi bisa 1,2 juta perbulan, namun sekarang kami mengisi 500rb dan kWh berkurang sedikit bisa cukup untuk 2 bulan untuk operasional sekolah dan hati ini rasa bergembira dan bersyukur. Penghematan ini bisa digunakan untuk beli alat elektronik lainnya seperti laptop guna mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.”pungkasnya

Bupati Manggarai Timur Bapak Agas Andreas SH, M.Hum dalam sambutannya mengatakan, “Desa Wae Rasan adalah desa terujung di Manggarai Timur. Saat saya tahu sudah hadir listrik, hati saya berbunga-bunga karena untuk memuat tiang listrik sulit di lokasi ini dan saat ini jalan sudah mulai membaik. Saya himbau kalau jaringan sudah terpasang, bapak/mama harus pasang listrik ke rumah karena negara sudah membangun listrik lewat PLN disini dan kedua merelakan pohon untuk dilewati jaringan listrik. Sudah adanya listrik harus jaga dan dimanfaatkan baik- baik.”tuturnya

Di tempat berbeda, pada 21 Desember 2022, PLN juga menyalakan listrik di Desa Naitae Kecamatan Fatuleu Barat Kabupaten Kupang bersama Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe S.H. M.th., dan dihadiri oleh General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Andre Lengkong, Manager UP2K Kupang Simmi Lapebesi dan Manager UP3 Kupang I Made Indra Wijaya.

Kepala Desa Naitae, Bpk Kores Abraham Laome bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada PLN dengan masuknya listrik yang menjadi Kado Natal terindah bagi warga Desa Naitae.

Sementara itu, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe SH. MTh. mengatakan, “Saya bersyukur kepada Tuhan dan berterimakasih kepada Tim PLN yang telah hadir di Desa Naitae, dimana PLN sebagai BUMN tidak hanya memikirkan keuntungan saja, tetapi juga melayani masyarakat sampai ke pelosok Desa khususnya Desa Naitae Kecamatan Fatuleu Barat. Karena itu masyarakat dihimbau untuk segera menyambung listrik agar bisa menggunakan listrik untuk kegiatan produktif seperti menenun dimalam hari, anak anak bisa belajar dan kegiatan ibadah. Disamping itu juga harus berhati-hati dalam menggunakan listrik untuk keselamatan.

Untuk melistriki 15 Desa dan 16 Dusun yang diresmikan pada  Desember 2022 ini, PLN UIW NTT melalui unitnya yaitu PLN UP2K Flores dan PLN UP2K Kupang membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 68,92 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) 140,45 kms, 28 Unit gardu dengan kapasitas 1400 kVA dengan potensi 5.071 calon pelanggan.

Total di Tahun 2022

PLN NTT telah berhasil melistriki 131 Desa dengan panjang JTM 323,51 kms dan JTR 596,61 Kms,120 Unit Gardu dengan kapasitas 5.975 kVA, calon pelanggan 28.023 KK serta 6 PLTS.

General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang menyampaikan bahwa PLN terus berkomitmen melistriki sampai ke pelosok desa dengan road map dan ketersediaan Anggaran Juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan listrik pedesaan tahun ini.

Peresmian jaringan listrik pedesaan serta penyalaan pelanggan diakhir tahun 2022 sekaligus menjadi kado Natal dan Tahun Baru dari PLN untuk masyarakat Desa Wae Rasan dan desa lainnya.

Fintje melanjutkan, “Kami tetap berupaya melanjutkan pembangunan ke desa- desa lain yang belum mendapat listrik dan membutuhkan sinergi Pemerintah dan tentunya masyarakat. Khususnya untuk daerah yang sudah terjangkau bisa segera menyambung listrik di rumahnya dan berharap ke depannya listrik tidak hanya untuk penerangan tapi harus digunakan untuk kegiatan produktif seperti pertanian, industri, usaha dan mendukung pendidikan.

Kami turut menghimbau kepada masyarakat untuk bersama sama peduli dan ikut menjaga aset kelistrikan yang ada di desa ini untuk keandalan operasi, keamanan dan keselamatan lingkungan. (*)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.