Jimy Sianto dan Paul Lyanto Saling Menghina dan Saling Lapor Polisi

  • Whatsapp
Paul Lyanto
Paul Lyanto

Kupang–Lintasntt.com: Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura NTT Jimmy Sianto, Senin (28/9) melaporkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Paul Lyanto ke polisi karena Paul diduga mengeluarkan pernyataan yang bernada menghina.

Selang beberapa jam kemudian, giliran Paul yang datang ke Polda untuk melaporkan Jimy, juga terkait dugaan penghinaan.

Laporan pertama yang disampaikan Jimmy terkait pernyataan kotor yang diduga dikeluarkan Paul seusai pemilihan ketua DPD Hanura periode 2015-2015 yang dibuka oleh Ketua Umum DPP Hanura Wiranto.

“Saya sesalkan perilaku anggota DPD yang memaki saya di depan banyak orang. Saya malu sehingga melaporkan kasus ini ke Polda NTT,” kata Jimy kepada wartawan.

Jimmy yang menjabat ketua DPD Hanura NTT periode 2010-2015 maju lagi untuk periode kali ini melawan Paul yang didukung oleh DPP Hanura. Namun dalam pemilihan yang digelar Minggu (27/9), Jimy menang mengantongi 20 suara, sedangkan Paul mengantongi dua suara.

Persoalan berlanjut karena utusan DPP Hanura tidak datang ke lokasi musda untuk melantik Jimy. Sebaliknya, tiga utusan Hanura bersama Paul diketahui ada di Bandara El Tari. Mereka kemudian dikejar oleh sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura dari hotel tempat pergelaran musda sampai Bandara El Tari yang berjarak sekitar satu kilometer.

Tiba di bandara, mereka menghadang tiga anggota DPP Hanura yang akan naik pesawat, kemudian memaksa mereka kembali ke lokasi musdah. Tiga anggota DPP Hanura itu diminta menutup musda sekaligus melantik ketua DPD Hanura terpilih.

Jimy Sianto
Jimy Sianto

Penghadangan itu yang kemudanmenimbulkan kericuhan dan menjadi tontonan ratusan penumpang pesawat di bandaratersebut. Ketiganya berhasil dibawa pulang dari bandara untuk melantik ketua DPD terpilih.

Akan tetapi selama di bandara, Paul dilaporkan mengeluarkan perkataan bernada menghina kepada Jimmy. “Jika ingin menjadi politisi besar harus dengan lapang dada menerima kemenangan maupun kekalahan,” kada Dia.

Kepada wartawan, Paul membenarkan ia mengeluarkan perkataan lisan yang mengandung unsur penghinaan.

“Saya lapor balik dia (Jimy) ke Polda karena telah menghina saya. Saya katai dia karena menghina saya sebagai orang tak tahu diri. Dia dibilang saya ini rakus jabatan. Loh, saya justru dilamar pengurus DPC Hanura NTT,” katanya. (gma/mi/nttnews)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.