Waingapu – Jembatan Kamalapau yang menghubungkan Desa Desa Kamanggih dan Laimbonga, Kecamatan Kahaunga Eti, Sumba Timur, dilaporkan hanyut tersapu banjir. .
“Jembatan jatuh ke sungai karena dihantam banjir,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Timur, Herry Frengky Ratucoreh saat dihubungi lewat telepon, Sabtu (13/3).
Menurutnya, jembatan yang ambruk terjadi pada Jumat (12/3) setelah dihantam banjir selama dua hari. Banjir terjadi akibat hujan yang turun di wilayah hulu sungai yang mengakibatkan air di sungai meluap.
Menurutnya, dinas PUPR setempat sudah datang ke lokasi kejadian untuk melihat kondisi jembatan sepanjang 10 meter tersebut. Saat ini belum ada rencana membangun jembatan darurat karena banjir belum surut.
Namun, jembatan tersebut bukan satu-satunya di wilayah itu. Masih ada satu jembatan yang menghubungkan Desa Laimbonga dengan desa terdekat, Matawai Karinda. Warga Desa Kamanggih bisa melewati jembatan tersebut.
Banjir juga mengakibatkan 215 keluarga Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai yang berada dekat bantaran sungai, juga terdampak.
Di antaranya rumah terendam banjir, serta sekitar empat hektare sawah dan puluhan hektare jagung rusak.
“Ada dua rumah rusak berat, lainnya rusak ringan. BPBD sudah memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak banjir,” ujarnya. (mi)
