Kupang – Villa Kampung Nekamese yang terletak di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang memiliki daya tersendiri bagi para pengunjung. Di lokasi ini terdapat Embung Nekamese yang semakin populer berkat kehadiran Jembatan Cinta yang unik.
Puluhan wartawan dari Kupang bersama pimpinan dan pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT berwisata di embung tersebut di hari terakhir Media Gathering, Rabu (11/6/2025) siang.
General Manager Villa Kampung Nekamese Muklis Lapitonung mengatakan,rata-rata pengunjung yang datang berwisata ke embung antara 400-500 orang per hari, namun pada hari libur, biasanya pengunjung mencapai sekitar 800 orang.
Dari pengamatan, terdapat dua jembatan yang dibangun di bagian kiri dan kanan embung. “Jembatan yang kiri ini Namanya Jembatan Cinta,” jelas Muklis.
Di situ terdapat 14 gembok yang dipasang di jembatan sebagai simbol ikatan cinta antara seorang perempuan dan laki-lak. Pemasangan gembok cinta di jembatan ini mengingatkan tentang gembok cinta yang ada di sejumlah negara, seperti di Brooklyn Bridge di New York, atau Ponte Milvio Brige di Roma, Italia.
Entah benar atau tidak makna di balik pemasangan gembok cinta ini, akan tetapi menurut Muklis, Jembatan Cinta di lokasi tersebut menarik banyak pengujung. Mereka tidak hanya memasang gembok tetapi juga foto bersama.
Daya tarik embung Nekamese tidak itu saja. Ada perahu yang disiapkan lengkap dengan jaket penolong untuk pengunjung. Untuk berkeliling danau dengan naik perahu, cukup membayar Rp20 ribu per orang.
Namun, pengunjung diingatkan mengenakan jaket penolong saat naik perahu di Danau Nekamese lantaran kedalaman air mencapai 12 meter. “Embung Nekamese sendiri memiliki kedalaman hingga 12 meter di bagian tengah,” kata Muklis.
Di situ juga ada cafe yang menyiapkan makanan ringan dan minuman, rumah pohon, tenda untuk berkemah dan juga lopo dan rumah sarang, bisa disewa dengan harga yang bervariasi.
Kehadiran Jembatan Cinta dan fasilitas pendukung lainnya diharapkan dapat semakin meningkatkan daya tarik wisata Embung Nekamese dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal. (gma)
