Jelang Natal, Gegana Sterilkan 115 Gereja di Kupang

  • Whatsapp
Foto: Lintasntt.com/Gama
Foto: Lintasntt.com/Gama

Kupang—Lintasntt.com: Tim Gegana Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan sterilisasi gereja di Kota Kupang yang akan digunakan umat Kristen melakukan ibadah Natal, 25 Desember 2014.

Sterilisasi gereja dipimpin Kapolda NTT Brigjen Endang Sunjaya mulai dari Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kuanonia di Kelurahan Kuanino dilanjutkan Gereja Katolik Kristus Raja dan GMIT Kota Kupang, sebelum dilanjutkan ke gereja lainnya.

Sesuai kegiatan tersebut, Kapolda mengatakan seluruh gereja aman dan siap digunakan ibadah. Umat Kristen yang merayakan natal akan datang ke gereja pada Rabu (24/12) malam untuk mengikuti ibadah malam natal, menyambut kelahiran Yesus Kristus.

Aparat menggunakan detektor logam dan alat pendeteksi bahan peledak, memeriksa seluruh bagian gereja seperti ruang ibadah, tempat duduk umat, altar, pot bunga dan lemari. Seluruh hiasan dan ornamen Natal juga diteliti satu per satu. Begitu pula halaman dan pagar gereja tidak luput dari pemeriksaan.

Menurut Kapolda, pemeriksaan dilakukan sangat teliti guna menjamin tidak ada gangguan keamanan selama ibadah. Selain itu pada ibadah malam natal hingga natal pada Kamis (25/12) pagi, Polda masih menempatkan petugas polisi berpakaian preman di dalam gereja, selain ada juga anggota polisi yang berjaga-jaga di luar gereja.

“Polisi yang mengikuti ibadah juga kami minta mereka turut mengawasi orang yang datang ke gereja. Kalau polisi anggota jemaat di satu gereja, pasti ia mengenal jemaat lainnya,” ujarnya.

Kendati pengamanan diperketat, Kapolda menyebutkan NTT merupakan salah daerah paling aman. Kerukunan antarumat beragama di daerah ini sangat baik. Misalnya jelang perayaan natal seperti ini, para pemuda-pemudi dari kalangan Muslim datang ke gereja untuk membantu pengamanan. “Ada pemuda Ansor baru saja ikut membersihkan gereja bersama pemuda-pemudi Kristen,” kata Dia. (gama)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.