Kupang—Tiga jet tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara, Selasa (28/4) siang bermanuver di udara Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menghebohkan warga.
Suara deru pesawat yang terdengar sangat keras membuat warga kaget dan berhamburan keluar dari rumah mereka. Sejumlah warga menyebutkan manuver jet tempur tersebut terkait eksekusi terpidana mati termasuk dua terpidana mati Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran di LP Nusakambangan.
“Manuver pesawat tempur ini tidak biasa. Dulu setelah ada rencana eksekusi pesawat tempur bermanuver di Kupang. Sekarang mau eksekusi, pesawat tempur kembali bermanuver,” kata Eklopas warga Kelurahan Liliba.
namun Komadan Pangkalan Udara (Danlanud) El Tari Kupang Kolonel Pnb Andi Wijaya membantah tiga pesawat F16 itu berjaga-jaga menjelang eksekusi dua bali nine. “Tidak ada hubungan dengan dua bali nine. Ini hanya latihan rutin,” kata Andi.
Menurut Dia, Pangkalan TNI Lanud El Tari merupakan pangkalan udara di daerah perbatasan duanegara yakni Timor Leste dan Australia sehingga rutin dikunjungi pesawat F16 untuk melakukan latihan rutin.
Latihan ini, katanya, bertujuan untuk meningkatkan kualifakasi bagi penerbang lokal sehingga tidak ada kaitannya dengan rencana eksekusi dua bali nine. “Kami tidakmonitor soal Bali Nine. Itu urusan kejaksaan dan polisi,” katanya.
Kejaksaan Agung berencana mengeksekusi terpidana mati kasus narkoba termasuk dua bali nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran pada Rabu, 29 April 2015 dini hari. (gamaliel/sumber: mi)
