Kupang–Masa jabatan Wali Kota Kupang Jonas Salean dan Wakil Wali Kota Herman Man segera berakhir.
Namun sampai Agutus 2016, realisasi janji kampanye mereka baru 70 persen.
“Ada (janji kampanye) yang tidak tercapai, antara 60-70 persen tetapi itulah dinamika. Semua tergantung sumber daya manusia dan lingkungan,” kata Herman di Kupang, Kamis (4/8).
Herman mengatakan, capain yang belum maksimal terdapat di infrastruktur, ekonomi, air bersih, pelayanan publik, dan listrik. “Sebenarnya listrikbukan tugas pemerintah, tetapi pemerintah harus koordiansi apalagi tugas koordinasi itu ada di wakil wali kota,” ujarnya.
Menurutnya satu program yang nanti dirilis ialah air bersih, akan disampaikan ke publik saat kampanye calon kepala daerah. “Nanti saat kampanye baru disampaikan,” kata Herman.
Seperti diketahui, pasangan Jonas-Herman memilih berpisah pada pilkada setelah memimpin Kota Kupang hampir lima tahun. Keduanya maju kembali di pilkada 2017 dengan pasangan yang berbeda.
“Saya bersyukur sebagai wakil wali kota, meskipun bukan penentu tetapi saya adalah bagian dari arsitek program pro pure, pro poeple, pro job, pro transparency sesuai janji kampanye dulu,” ujarnya.
Selama bersama Jonas memimpin Kota Kupang, Herman mengaku sejumlah program yang dijalankan berhasil, seperti raskin gratis dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Raskin adalah program pemerintah pusat yang kami bantu dengan dana APBD II. Menaikkan PAD itu bagian dari kesepakatan kita. Memang saya bukan pengambil keputusan, tapi saya bagian dari itu,” tegasnya. (rr)
