Kupang–Ruas jalan Desa Sarabau, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ambles. Peristiwa itu mengakibatkan akses menuju wilayah lainnya yang berbatasan dengan Timor Leste terputus.
“Ruas jalan yang ambles itu terjadi di Dusun Asulait merupakan bagian dari jalan sabuk merah perbatasan. Di bawah ruas jalan itu mungkin ada rongga,” kata Bupati Belu Wily Lay, Minggu (29/1).
Dinas Pekerjaan Umum setempat sedang mempersiapkan peralatan berat untuk diterjunkan ke lokasi tersebut. Mereka akan membuka jalan alternatif untuk menghubungkan kembali desa-desa di wilayah itu. “Ada beberapa ruas jalan yang bisa dijadikan akses menuju wilayah perbatasan,” tambahnya.
Desa Bauho merupakan desa terdekat yang berbatasan dengan lokasi longsor. Sejumlah dusun di Desa Sarabau juga terisolasi. Badan jalan ambles antara 1-2 meter dan panjang sekitar 50 meter karena tergerus hujan yang turun selama berhari-hari.
Musibah itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan rumah penduduk, kecuali satu rumah penduduk tidak jauh dari lokasi bencana. Ruas jalan ini baru selesai dibangun pada 2016. Pembangunan ruas jalan ini bertujuan mempermudah akses masyarakat di wilayah perbatasan. (sumber: media indonesia/palce amalo)
