Jaga Stabilitas Harga, Bulog NTT Salurkan Beras Lewat Mitra Pedagang

  • Whatsapp
Ilustrasi /Foto: lintasntt.com

Kupang – Bulog Wilayah NTT telah menghentikan sementara operasi pasar (OP) beras untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19).

Sebagai gantinya, bulog menyeluarkan beras melalui mitra pedagang untuk selanjutnya disalurkan ke perkantoran, rumah ibadah dan pedagang di pasar. Bulog menyalurkan beras ke rumah pangan kita (RPK) atau outlet penjualan milik bulog yang berada di kelurahan dan desa.

Read More

“Untuk menjaga ketersediaan stok di masyarakat, yang kami lakukan ini adalah mengoptimalkan penjualan di outlet penjualan bulog dan mitra pedagang,” kata kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTT Taufan Akib di Kupang, Minggu (10/5).

Taufan mengatakan langkah-langkah yang dilakukan bulog itu untuk mengantisipasi kenaikan harga selama ramadan dan jelang idul fitri. “Biasanya menjelang idul fitri Bulog secara langsung melakukan kegiatan operasi pasar melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) ke pasar-pasar, tetapi ditiadakan karena himbauan social distancing,” tambahnya.

Saat ini stok beras di gudang bulog NTT sebanyak 28 ribu ton yang diperkirakan cukup untuk enam bulan ke depan.

Sedangkan harga beras di pasar masih stabil yakni Rp12 ribu hingga Rp13 ribu per kilogram untuk beras premium dan Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram untuk beras medium.

Harga kebutuhan lainnya juga tidak mengalami lonjakan, kecuali gula yang masih bertahan tinggi yakni Rp18 ribu per kilogram, jauh di atas harga eceran tertinggi sebesar Rp12.500 per kilogram. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.