Jaga Harga Daging Sapi, BI NTT Perkuat Peternak

  • Whatsapp
Kepala BI Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga foto bersama Ketua Kelompok Tani Noetnana di Fatukoa, Jumat (16/7). Foto: Gamaliel

Kupang–Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkuat peternak sapi di daerah itu guna menjaga harga daging sapi di pasaran tetap stabil.

Salah satu kelompok peternak yang diperkuat BI ialah Kelompok Ternak Noetnana di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang yang beranggota 24 peternak.

Kelompok ini menerima bantuan anggaran untuk membangun kebun pakan, kandang, bimbingan teknis, penyuluhan serta studi banding ke sejumlah lokasi penggemukan dan pembibitan sapi di Pulau Jawa.

“Untuk menjaga harga dan pasokan (sapi), kami mendorong masyarakat untuk melakukan peningkatan produksi,” kata Kepala BI Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga saat berbicara pada acara bertajuk’Apresiasi dan Asistensi Teknis Kelompok Penggemukan Sapi dan Pengendalian Inflasi’ di Kelurahan Fatukoa, Jumat (15/10).

Puluhan peternak yang hadir pada acara tersebut menerima bimbingan mengenai teknik penggemukan sapi dari pakar peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang dan dokter hewan.

Tigor mengatakan penngiriman sapi potong dari NTT ke Jakarta dan Kalimantan berkisar antara 50.000-60.000 ekor. Jika pengembangan sapi tidak didorong, ia khawatir dalam tempo sekitar 10 tahun lagi, peternak di daerah akan kekurangan sapi. “Untuk itu, BI konsen mengembangkan ternak sapi,” ujarnya.

Menurut Tigor, kelompok tersebut tersebut telah menjalin kerjasama dengan perbankan terutama untuk memperoleh kredit usaha rakyat (KUR). “Kami juga mendorong kelompok bisa melakukan akses keuangan untuk meningkatkan solidaritas antaranggota kelompok dan edukasi tentang keuangan,” kata Tigor.

Kelompok Ternak Noetnana Daniel Aluman mengatakan sejak menerima bantuan dari Bank Indonesia Perwakilan NTT pada 2014, usaha peternakan sapi terus mengalami peningkatan. “Sekarang peternak sudah paham cara menggemukan sapi,” kata Daniel.

Bahkan tahun ini, seekor sapi milik kelompok ternak dengan berat 500 kg atau seharga Rp23 juta, menjuarai kontes sapi se-Kota Kupang. Terkait pengengalian harga daging sapi, Daniel mengatakan harga daging sapi di peternak masih normal. “Harga daging sapi masih Rp31.000 per kilogram hidup,” ujarnya. (gma/sumber: mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.