Ini Jawaban Gubernur NTT Atas Pertanyaan ‘Program Anggur Merah’

  • Whatsapp
Persawahan Manikin, Kupang. Foto: Gamaliel
Persawahan Manikin, Kupang. Foto: Gamaliel

Kupang–Lintasntt.com: Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menyampaikan jawabannya atas pemandangan umum Fraksi Demokrat pada Paripurna DPRD terkait program Desa Mandiri ‘Anggur Merah’, Senin (4/7/2014) malam.

Sebelumnya Fraksi Demokrat mempertanyakan perkembangan program Desa Mandiri Anggur Merah serta dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi, cakupan penyaluran dana, serta keuntungan yang diperoleh dari desa-desa penerima dana tersebut.

Read More

Menurut Gubernur, program tersebut disinergikan bersama program lembaga internasional yang beroperasi di daerah itu sehingga memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2012 dan 2013.

Pada 2011, pertumbuhan ekonomi NTT hanya 5,24% dengan kontribusi sektor pertanian 1,04%. Setelah intervensi program Desa Mandiri Anggur Merah, pertumbuhan ekonomi pada 2012 naik menjadi 5,42 %, dengan ontribusi sektor pertanian juga naik sebesar 1,92% menjadi 3,16%. Kemudian pada tahun 2013, perteumbuhan ekonomi meningkat lagi menjadi 5,50%.

Berikut terkait perguliran dana program berbasis usaha ekonomi produktifm pada 2011, dana yang digelontorkan mencapai Rp23,6 miliar lebih untuk 245 desa/kelurahan terdiri dari penyaluran dalam kelompok Rp14 miliar lebih, dan penyaluran kepada 301 kelompok baru dengan anggota 2.384 orang di 77 desa/kelurahan senilai Rp8,8 miliar lebih.

Pada tahun 2012, dana yang disalurkan sebesar Rp16,4 miliar lebih di 245 desa/kelurahan, terdiri dari penyaluran dalam kelompok sebanyak Rp12,5 miliar lebih dan penyaluran pada 142 kelompok baru dengan anggota 1.370 orang di 39 desa/kelurahan dengan nilai Rp 3,9 miliar lebih.

Selanjutnya pada tahun 2013, dana yang disalurkan Rp4,6 miliar lebih tersebar di 140 desa/kelurahan denga rincian, yaitu perguliran dalam kelompok dengan dana Rp4,2 miliar lebih di 133 desa/kelurahan dan perguliran pada tujuh kelompok baru dengan anggota 31 orang di tujuh desa/kelurahan menggunakan dana sebesar Rp264 juta lebih.

Menurutnya, program Desa Mandiri Anggur Merah fokus pada usaha ekonomi produktif yaitu peternakan, pertanian dan perikanan menunjukan kontribusi peningkatan pada tahun 2012 jika dibanding tahun 2011.

Peningkatan produktivitas tenaga kerja sektor pertanian mampu mendorong penurunan penduduk miskin dari 20,24% pada September 2012 menjadi 19,98% pada Maret 2013.

Selain itu, program tahun 2011-2013, program ini menjadi sumber permodalan usaha ekonomi produktif masyarakat dan peningkatan kapasitas ekonomi pemerintah desa dan kelurahan.

Mengingat, kata Dia, program andalan Pemerintah NTT ini mampu memfasilitasi modal usaha 326 koperasi usaha simpan pinjam dengan 8.735 kelompok usaha (96.428 anggota) yang tersebar di 1.480 desa/kelurahan. (gba/Humas Pemprov NTT)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.