Kupang–Lintasntt.com: Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Belu, Nusa Tenggara Timur Wilfrida Soik yang bebas dari tuntutan hukuman mati di Malaysia, belum kembali ke Tanah Air.
Saat ini Wilfrida menjadi karyawan Rumah Sakit Permai Johor Bharu, yaitu rumah sakit yang merawatnya dari penyakit kelainan jiwa.
Petugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Belu Welmince D Lay mengatakan ia bersama paman dan ibu kandung Wilfrida telah menandatangani Berita Acara Pengampunan terhadap Wilfrida dari Sultan Kelantan di Malaysia sejak awal Oktober.
Awalnya keluarga berharap pulang bersama Wilfrida namun gagal. “Para dokter melihat dan menilai Wilfrida sebagai seorang gadis yang sopan dan baik hati sehingga ia dipekerjakan di rumah sakit tersebut dengan gaji yang layak,” kata Welmince kepada wartawan setelah tiba dari Malaysia, Senin.
Ia menerima gaji sebesar 700 ringgit atau setara Rp 2,4 juta. Menurut Welmince, Wilfrida dalam kondisi sehat. Saat bertemu, Wilfrida langsung memeluk ibu dan pamannya karena senang. “Dia sangat gembira bertemu dengan ibunda dan pamannya yang sudah ditinggalkan sejak Juli 2010,” katanya.
Kunjungan ke rumah sakit tersebut atas bantuan Dubes RI Herman Prayetno, Komjen Taufiqur Rihijal, dan dua orang staf dari Kementerian Luar Negeri Abun Benyamin dan Yudith.
Para dokter di RS Permai mengisahkan, Wilfrida sejak dirawat di RS ini menunjukkan sikap dan perilaku yang baik dan santun. Karena itu selama perawatan para dikter berusaha untuk menyembuhkan penyakitnya dan saat ini dia sudah pulih.
Pimnan RS Permai Johor Bharu dokter Abdul Kadir bin Abubakar mengatakan selama dirawat. Wilfrida berkelakukan baik sehingga perawatannya berjalan baik hingga dia dinyatakan sehat. (gma/mi)
