Indra Sjafri Rekrut Tiga Pemain U-19 dari NTT

  • Whatsapp
ILUSTRASI: Ketua Komisi V DPR Fary Francis dan Penjabat Bupati Belu Wellem Foni foto bersama siswa Sekolah Sepak Bola Bintang Timur di Atambua, Sabtu (21/11). Foto: Gamaliel

Kupang–Pelatih sepak bola tim nasional U-19 Indra Sjafri memastikan bisa membawa tiga pemain asal Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengikuti seleksi lanjutan menjadi tim inti Timnas U-19.

“Dari hasil blusukan kemarin di Atambua, ada dua sampai tiga pemain asal NTT yang bisa mengikuti seleksi selanjutnya,” katanya di Kupang, Minggu (12/2).

Ia menilai dari hasil seleksi tersebut, dirinya melihat bahwa potensi pemain-pemain sepak bola asal NTT semakin berkembang dengan baik dari tahun ke tahun. Hal tersebut dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya saat dirinya blusukan ke NTT untuk mendapatkan pemain NTT yakni Yabes Pemain asal Kabupaten Alor.

“Dari hasil seleksi di Atambua, saya harus mencari terbaik dari yang terbaik demi Indonesia, jadi tidak semua yang bisa dipilih walaupun banyak yang memiliki skil,” tambahnya.

Indra mengattakan memilih NTT sebagai provinsi pertama untuk seleksi Timnas U-19 karena menurutnya NTT mempunyai potensi pemain yang tidak kalah skilnya dengan provinsi lain.

“Saat ini sudah ada sekolah Bola di Atambua, tidak lama lagi Bali United akan membuka dan meresmikan akademi Bali United di Kupang. Semoga nanti banyak pemain berpotensi ada di NTT,” tambahnya

Tahun ini, Timnas Indonesia U-19 akan tampil di Piala AFF U-19 yang berlangsung pada bulan September mendatang. Tak hanya itu, Skuat Garuda Jaya juga dipersiapkan tampil di Kualifikasi Piala Asia.

Selanjutnya dirinya akan kembali melakukan blusukan ke sejumlah provinsi lainnya, untuk mencari pemain-pemain berbakat untuk timnas U-19.

Pelatih Bali United ini telah tiba di Kupang sejak Sabtu (11/2) siang kemarin dan langsung menuju ke Atambua, Kabupaten Belu untuk menseleksi 35 Pemain yang sebelumnya telah dilaksanakan seleksi di Kupang. (antara)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.