Indonesia Beli 42 Jet Tempur Rafale dari Prancis

  • Whatsapp
Jet Tempur Rafale

Jakarta – Indonesia akan membeli 42 jet tempur Rafale dari perusahaan penerbangan Prancis, Dassault Aviation. Sebanyak 6 jet tempur di antaranya akan dikirim lebih awal sedangkan 36 jet lainnya menyusul. Untuk kontrak pembelian 6 pesawat tersebut akan dilakukan antara Menham Prabowo Subianto dan produsen pesawat.

Hal itu dibahas dalam pertemuan antara Menlu Retno Marsudi dan Menlu Prancis di Bali pada 13 Juli 2022 yang membahas kerjasama militer.

Sedangkan pembahasan awal pembelian pembelian jet tempur ini antara Menham Prabowo Subianto dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Élysée di Paris, Prancis pada Februari 2022.

Dikutip dari berbagai sumber, Jet tempur Rafale memiliki rentang sayap selebar 10,90 meter, panjang badan jet 15,30 meter dan tinggi 5,30 meter. Ia mampu melaju dengan kecepatan maksimal 1,8 march atau 750 knot di ketinggian maksimal 15,24 kilometer.

Sedang jarak radius tempur mencapai 1.850 km, dengan daya jelajah 3.700 km. Rafale memiliki bobot lepas landas mencapai 24,5 ton, dan mampu memuat bahan bakar sebanyak 4,7 ton internal dan 6,7 ton eksternal.

Jet tempur Rafale mampu membawa lebih dari 9 ton muatan pada 14 penyimpanan senjata untuk versi angkatan udara dan 13 untuk versi angkatan laut.

Rafale turut dilengkapi sejumlah persenjataan seperti MICA, Sidewinder, rudal udara ASRAAM and AMRAAM, rudal darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick, serta rudal anti kapal Exocet/AM39, Penguin 3 dan Harpoon. Adapula rudal jelajah udara-ke-darat dengan jangkauan lebih dari 300 km atau sering disebut SCALP.

Jet tempur Rafale juga mempunyai pod meriam kembar dan meriam Nexter 30mm DEFA 791B yang dapat menembakkan 2.500 peluru per menit. Untuk misi strategis, Rafale mampu mengirimkan rudal nuklir MBDA.

Rafale menjadi satu-satunya jet tempur pertama di Eropa yang menggunakan radar pemindai elektronik RBE2, sebagaimana dikutip laman resmi Dassault Aviation. Dibandingkan radar antena konvensional, radar RBE2 mampu mendeteksi dan melakukan pelacakan lebih awal dari beberapa target. (jpnn/tempo/Dassault Aviation.)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *