Gaza – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merilis sebuah percakapan yang mereka sadap antara komandan Brigade Jabaliya Barat Hamas dengan kepala Rumah Sakit Indonesia di Gaza dan warga Gaza lainnya.
Percakapan itu tentang bagaimana Hamas mengambil bahan bakar dari rumah sakit.
“Isi sekarang, orang-orang bergantung pada kita! Mereka akan menembak kami, mereka sangat ingin (mendapatkan bahan bakar). Demi kasih Tuhan,” demikian isi percakapan yang dikutip dari Jerusalem Post, Kamis (2/11) seperti yang dirilis IDF.
Begini rekamannya:
“Saya di sini dengan Dr. A’ataf sebagai pembicara,” kata komandan Hamas. Kami pergi untuk mengisi solar. Seribu liter yang kamu bicarakan.”. “Ya?” jawab warga.
“Mereka mengatakan kepada saya, Abu Hassan, tidak ada solar.” “Ini di Rumah Sakit Indonesia?” tanya warga Gaza itu.
Komandan mengkonfirmasi bahwa dia berada di rumah sakit bersama Dr. A’ataf. “Dia adalah dokter yang memberitahumu bahwa tidak ada solar? Mereka menyuruh saya mengisi [solar] dari Rumah Sakit Indonesia!”
Pada titik ini, komandan menyerahkan telepon ke dokter, yang bertanya, “Apa?”
Warga itu menjawab: “Kemarin, Abu Ahmad berbicara dengan saya dan mengatakan kepada saya untuk mengisi (solar) dari (Rumah Sakit) Indonesia.”
“Siapakah Abu Ahmad?” “Dari Kementerian Ekonomi.”
“Kemarin (Hamas) datang untuk mengisi solar,” jawab dokter.
Keduanya bolak-balik tentang proses rumah sakit menerima bahan bakar dan Hamas datang untuk mengambilnya. Warga Gaza, jengkel, mencoba memahami jam berapa yang terbaik baginya untuk mendapatkan bahan bakar sebelum Hamas melakukannya.
“Jika kita datang mengambil bahan bakar di malam hari, apakah itu akan membuat perbedaan?” “Isi sekarang, orang-orang bergantung pada kita! Mereka akan menembak kami, mereka sangat ingin([mendapatkan bahan bakar). Demi kasih Tuhan.” (*/gma)