Hanya Dalam Dua Minggu, 178 Warga TTU Digigit Anjing Rabies, 1 Meninggal

  • Whatsapp
Ilustrasi Anjing Rabies/web

Kupang – Penyebaran rabies di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur sulit dibendung.

Hanya dalam dua minggu, Dinas Kesehatan TTU mencatat 178 kasus gigitan. Dari jumlah itu, 1 orang meninggal bernama Antonia Olin berusia 62 tahun.

Read More

Antonia meninggal pada 7 November 2023 dalam perawatan di RSUD Kefamenanu. “Penyebaran rabies cepat sekali,” kata Kadis Kesehatan TTU Robert Tjuenfi, Minggu (19/11/2023).

Menurutnya, warga TTU baru diketahui terjangkit rabies pada 7 November 2023 yakni setelah Antonia Olin memperlihatkan gejala rabies saat dirawat di rumah sakit hingga meninggal.

Dua minggu setelah Antonia meninggal, kasus gigitan anjing rabies terus bermunculan hingga mencapai 178 orang.  “Kasus gigitan menyebar di 12 kecamatan atau 15 puskesmas, dari total 24 kecamatan atau 26 puskesmas di kabupaten,” katanya.

Menurutnya, upaya yang dilakukan saat ini ialah sosialisasi bagi seluruh masyarakat, penanganan luka gigitan sesuai SOP dan pemberian vaksin VAR. “VAR diberikan khusus untuk penderita gigitan saja,” sebutnya.

Direktur Lakmas Cendana Wangi NTT Viktor Manbait minta pemerintah daerah serius dan bergerak cepat mencegah meluasnya kasus gigitan anjing rabies.

Menurutnya, wabah rabies bisa menjadi bom waktu yang dapat meledak kapan saja dan menimbulkan banyak korban jiwa. “Mengapa pemda sepertinya tidak mengetahui akan peristiwa yang genting ini? apa langkah-langkah konkritnya?,” tanya Viktor. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.