Lewoleba–Pemerintah Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur memanfaatkan dana desa untuk membangun jembatan titian (jeti) yang dimanfaatkan sebagai sandaran perahu nelayan.
Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan jeti berjumlah Rp352,4 juta berasal Dana Desa 2017. Jeti tersebut dilengkapi coolbox dan friser untuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan sebelum dipasarkan.
“Kami tetap fokus pada pemberdayaan ekonomi tanpa mengabaikan pembangunan infrastruktur. Seperti, pembangunan Jeti ini ada korelasi positif dengan pemberdayaan ekonomi terutama kesejahteraan para nelayan di Desa Hadakewa,” kata Kepala Desa Hadakewa Klemen Kwaman, Kamis (28/9). Dia menyebutkan dana desa 2017 sudah cair 60 persen atau sebesar Rp700 juta.
Klemen mengatakan dana desa bermanfaat bagi kemajuan desa karena dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur terutama jalan dalam rangka mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sebagai desa pesisir, Pemerintah Desa Hadakewa yang juga adalah pusat pemerintahan Kecamatan Lebatukan, telah dilengkapi dengan Sistem Informasi Desa (SID) bagi pelayanan publik berbasis Teknologi Informasi (TI) dengan alamat website www.handakewa.desa.id.
“Kami serius manfaatkan dana desa sesuai kebutuhan di desa. Sebab, tidak selamanya dana desa itu ada. Bisa juga pada tahun-tahun ke depan dana desa itu tidak ada lagi,” ujarnya.
Dia menyebutkan Desa Hadakewa juga menerima dana program desa mandiri anggur merah dari pemerintah provinsi sebesar Rp250 juta per tahun. Dana tersebut dimanfaatkan untuk usaha produktif seperti pengembangbiakan ternak babi, kios, komoditi pertanian, meubel dan usaha penjualan ikan. (gma/MI)
