Kupang–Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini masih berstatus waspada.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Tini Thadeus mengatakan status waspda gunung Rokatenda tidak terkait dengan peningkatan status Gunung Agung di Bali.
“Kalau aktivitasnya gunung tidak berhenti, statusnya tidak dicabut,” kata Tini seperti dikutip Media Indonesia di Kupang, Sabtu (23/9).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMG) Bandung menetapkan Gunung Rokatenda waspada atau level II sejak 7 April 2014 setelah terjadi hembusan asap berwarna putih dan peningkatan kegempaan. Hasil evaluasi selama kurun 2015-2017 aktivitas gunung cenderung fluktuatif sehingga status waspada tetap dipertahankan.
Gunung Rokatenda adalah satu dari 17 gunung api aktif di Nusa Tenggara Timur. Gunung setinggi 875 meter di atas permukaan laut ini terakhir meletus pada 2 Februari 2013.
Letusan Rokatenda menyebabkan semburan abu vulkanis dengan ketinggian 1.500-2.000 meter dari puncak kawah dengan arah angin ke timur laut Pulau Palue dan disertai gempa yang menimbulkan korban jiwa dan ratusan warga mengungsi.
Sedangkan gunung api lainnya yang sebelumnya berstatus waspada, kini sudah diturun menjadi aktif normal antara lain Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan di Kabupaten Flores Timur, Gunung Ranaka dan Anak Ranaka di Kabupaten Manggarai, dan Gunung Egon di Sikka. (sumber: media indonesia/palce amalo)
