Kupang–Lintasntt.com: Tiga pesawat menunda penerbangan (delay) dari Bandara El Tari Kupang dan Bandara Fans Seda, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyusul letusan Gunung Raung yang mengakibatkan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sementara, Rabu (22/7).
Dua pesawat diantaranya menunda penerbangan dari Bandara El Tari yakni pesawat Garuda Indonesia 439 rute Kupang-Denpasar yang delay sampai pukul 19.30 Wita. Pesawat itu seharusnya mengudara pada pukul 13.15 Wita.
Dari 218 penumpang pesawat tersebut, beberapa di antaranya telah menjadwalkan ulang penerbangan mereka ke 27 Juli 2015. Adapun penumpang lainnya sampai pukul 18.00 Wita masih bertahan di bandara menunggu kepastian keberangkatan.
Kemudian pesawat Lion Air JT 693 rute Kupang-Surabaya-Jakarta menunda penerbangan dari pukul 15.05 Wita dan baru bisa mengudara pada pukul 16.30 Wita. Pesawat Nam Air rute Kupang-Maumere-Denpasar, tertahan di Bandara Frans Seda, Maumere.
Adapun pesawat Garuda Indonesia 443 rute Denpasar-Tambolaka-Kupang belum dipastikan mengudara dari Bandara Ngurah Rai. Pasalnya Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya tutup. “Fasilitas di bandara Tambolaka belum memadai. Jika pesawat tersebut bisa mengudara dari Denpasar, pesawat akan terbang langsung ke Kupang,” kata Airpor Duty Manager Bandara El Tari Kupang Gabriel Keraf seperti dikutip Media Indonesia.
Ia mengatakan Bandara Ngurah Rai tutup pada pukul 13.00 Wita, sudah buka pada pukul 16.30 Wita. Namun pesawat yang tertahan tersebut masih menanti kepastian agar bisa mengudara. (sumber: media indonesia/palce amalo)
