Kupang – Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur Meletus lagi pada Rabu (26/2) pukul 21.09 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 400 meter.
Letusan tersebut membuat penerbangan pesawat dari Kupang ke Lembata dibatalkan. Sesuai laporan Pos Pengamatan Gunung Lewotolok, letusan disertai lontaran lava pijar dan dentuman lemah.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37.5 milimeterm dan durasi lebih kurang 1 menit 14 detik.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid minta masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas gunung.
“Masyarakat yang tinggal di dekat gunung yakni warga Desa Lamatokan dan Desa Jontona dimnta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari gugura lava dari bagian timur puncak kawahl,” ujarnya.
Sedangkan masyarakat Desa Amakaka diminta tidak memasuki wilayah bagian barat gunung sejauh 2,5 kilometer dari kawah. Hal tersebut untuk mewaspadai potensi guguran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak. (*/gma)