Gubernur NTT dan Warga Doa Syukur untuk Toleransi Umat Beragama

  • Whatsapp
Ilustrasi: Atraksi Kembang Api di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur NTT Pada Pergantian Tahun 2016/Foto: Gamaliel

Kupang–Ribuan warga Kota Kupang memadati alun-alun rumah jabatan gubernur pada malam pergantian tahun 2016, Sabtu (31/12) malam.

Mereka bersatu dalam doa syukur tutup tahun sekaligus doa menyambut tahun baru 2017. Doa dipimpin tiga pimpinan umat beragama secara bergantian yakni Katolik, Islam, dan Hindu.

Read More

Warga juga memanjatkan doa bagi toleransi antarumat beragama di daerah ini yang tetap terjaga secara baik, dan tidak mudah terpengaruh dengan konflik yang terjadi di daerah lain. Mereka juga berdoa bagi Tanah Air agar bebas dari konflik sosial maupun bencana.

Seusai berdoa, acara dilanjutkan dengan peragaan busana motif daerah oleh istri dan anak gubernur bersama istri sekretaris daerah dan sejumlah peragawati. Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno, Anggota DPRD Jimi Sianto dan Muhammad Ansor, Kepala Biro Kesra Setda NTT Barthol Badar, dan Kepala Biro Humas Semuel Pakereng.

Pada detik-detik pergantian tahun, Gubernur Frans Lebu Raya bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga dan sejumlah pimpinan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) naik ke panggung untuk menekan tombol dimulainya pesta kembang api.

“Kita patut syukuri bersama suasana rukun di NTT. Ini berkat kerja sama dan kerja keras kita semua. Mari kita tetap bergandengan tangan menjaga dan menciptakan suasana kondusif di daerah ini,” kata Frans Lebu Raya.

Dia mengatakan suasana seperti ini harus tetap dipertahankan sehingga masyarakat bekerja dengan aman dan tenang.

Sementara itu pesta kembang api di lokasi tersebut berlangsung sekitar 30 menit. Panitia menembakan ratusan kembang api yang membuat lokasi tersebut menjadi terang benderang. Pesta kembang api juga dilakukan warga di berbagai sudut kota Kupang. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.