Kupang–Gubernur NTT Viktor Laiskodat membuka Festival Panggil Dugong (duyung) di Pantai Wisata Mali, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Jumat (19/7).
Pembukaan dihadiri sekitar 500 orang yang datang dari berbagai kecamatan di Alor. Kegiatan ini festival bertujuan mendorong semangat masyarakat setempat untuk mengembangkan pariwisata yang berbasis lingkungan dan alam, serta melindungi dugong agar tidak punah.
Selain itu untuk memperkenalkan potensi wisata konservasi dugong di Alor sebagai salah satu spesies laut yang dilindungi, serta belum banyak mendapat perhatian masyarakat.
Acara diawali tuturan budaya wisata Alor yang disampaikan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Gubernur Viktor Laiskodat mengatakan kesiapan festival memanggil dugong terbaik jika dibandingkan festival bidang pariwisata lainnya yang digelar di NTT. “Kesiapannya 40 persen bagus, tinggal dipoles lagi agar mendakati 100 persen,” ujarnya.
Menurutnya festival dan lokasi wisata di Pantai Mali dan sekitarnya segera dikembangkan agar berkualitas internasional, mulai dari mempersiapkan fasilitas kapal, atraksi budaya, akomodasi, kuliner dan kerajinan rakyat sehingga menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru di Alor.
Setelah seluruh persiapan rampung, menurut Viktor, kegiatan menonton dugong hanya dibuka dua kali dalam setahun. Hal itu bertujuan menjaga dan melindungi Dugong bersama padang lamun di perairan tersebut.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Biro Humas NTT Marius Jelamu, Kepala Dinas Pariwisata Wayan Darmawa, Kepala Dinas Infokom Aba Maulaka dan pejabat lainnya. (gma)