Kupang–Partai Golkar menetapkan Melkiades Laka Lena sebagai calon gubernur (cagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2018-2023.
Penetapan Melkiades ditetapkan dalam rapat tim Pilkada Pusat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Rabu (6/9). Rapat dipimpin Ketua Tim Pilkada Nurdin Halid. “Poin dalam rapat tim pilkada ialah merekomendasikan Melkiades Laka Lena maju sebagai calon gubernur NTT,” kata Melkiades, Rabu (7/9).
Penetapan DPP Partai Golkar itu akan dibahas lebih lanjut bersama partai koalisi, Nasdem. “Hasilnya menunggu hasil pembicaraan antara DPP Golkar dan DPP Nasdem soal format pasangan calon di pemilihan gubernur 2018,” ujarnya.
Melkiades juga diminta menjalin komunikasi politik bersama parpol pendukung Jokowi-Jusuf Kalla untuk membentuk koalisi besar. Selanjutnya tim pilkada pusat DPP Partai Golkar akan kembali menggelar rapat satu bulan lagi guna membahas format pasangan calon gubernur.
Selain itu, DPP Partai Golkar juga dijadwalkan melakukan survei elektabilitas Laka Lena dan para calon gubernur lainnya.
Sementara itu hasil survei Lembaga Survei Populi Center mengenai elektabilitas pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur, memperlihatkan Esthon Foenay memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan calon gubernur lainnya.
Elektabilitas Esthon Foenay sebesar 20,3% unggul dari elektabilitas kader Demokrat Benny K Harman yang menempati posisi kedua sebesar 12,4%, dan kader Hanura Ibrahim Agustinus Medah sebesar 11,9%.
Berikutnya Chris Rotok 9,9%, kader PDIP Raymundus Fernandez 8,5%, dan Bupati Ngada Marianus Sae 4,5%, Lusia Adinda Lebu Raya dan Ayup Titu Eki masing-masing 3%, Melkiades Laka Lena 2,1%, Honing Sani 2%, Daniel Tagu Dedo 1%, Benny Litelnoni, Awang Notoprawiro, Andreas Hugo Parera masing-masing 0,5%, serta Kristo Blasin dan Jacky Uly masing-masing 0,4%. (sumber: MI)