Kupang- Guncangan gempa bermagnitudo 6,3 terjadi di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (27/10) dini hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di barat laut Kabupaten Timor Tengah Selatan, dengan kedalaman 110 kilometer.
Gempa terjadi pada pukul 01.04 Wita dan terasa cukup kuat di sejumlah wilayah, seperti Maumere, Ende, Kefamenanu, Kupang, Waingapu, dan Lembata.
Berdasarkan laporan BMKG, intensitas getaran mencapai skala III–IV MMI, atau dirasakan banyak orang di dalam rumah pada siang hari.
Koordinat pusat gempa berada di 9,34° Lintang Selatan dan 123,95° Bujur Timur, sekitar 71 kilometer arah barat laut Timor Tengah Selatan.
Hasil analisis BMKG menunjukkan sumber gempa berasal dari aktivitas tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, dengan mekanisme patahan turun (normal fault).
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi di bawah Laut Sawu,” jelas Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., dalam keterangannya di Jakarta.
Daryono menegaskan, hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan memastikan kondisi bangunan tempat tinggal aman dari kerusakan.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari kanal komunikasi BMKG, seperti website, aplikasi InfoBMKG, dan akun media sosial @infoBMKG,” ujarnya.
Hingga pukul 01.35 Wita, hasil monitoring BMKG mencatat dua aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,6. BMKG juga mengimbau warga agar tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*/gma)














