Fary Minta Pemerintah Benahi Infrastruktur di Lokasi Wisata Wanokaka dan Nihiwatu

  • Whatsapp
Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis (kedua dari kiri) bersama Ketua DPD Gerindra NTT Esthon Foenay (ketiga dari kanan) mengenakan pakaian adat Sumba dalam kunjungan kerja di daerah itu, Foto: Dok Pribadi

Waikabubak–Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis minta pemerintah membenahi infrastruktur menuju lokasi atraksi wisata Pasola di dan pantai Nihiwatu di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.

“Saya minta jalan menuju lokasi wisata ditata, termasuk tempat parkir kendaraan dan lapangan tempat atraksi pasola,” kata Fary kepada wartawan setelah kembali dari kunjungan kerja di dua lokasi tersebut, Kamis (12/5).

Read More

Pembenahan ruas jalan untuk memperlancar arus transportasi serta mudah terjangkau oleh wisatawan. Saat ini ruas jalan sepanjang 30 kilometer yang menghubungkan Waikabubak, ibu kota Sumba Barat menuju lokasi pagelaran Pasola di Kecamatan Wanokaka tersebut memprihatinkan.

Sejumlah titik jalan yang rusak sangat membahayakan keselamatan pengendara kendaraan bermotor, seperti terlihat di persimpangan jalan menuju Lamboya, beberapa bagian aspal terkelupas dan berserakan di mana-mana.

Panorama Pantai Nihiwatu/Foto: CNN
Panorama Pantai Nihiwatu/Foto: CNN

“Saya memperjuangkan pembenahan infrastruktur di Wonakaka sehingga nantinya akan dijadikan kecamatan destinasi wisata di Sumba Barat,” katanya didampingi Ketua DPD Gerindra NTT Esthon Foenay

Dalam kunjungan kerja tersebut, Fary didampingi pejabat dari Kementerian PU Pera serta,Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Pejabat daerah yang ikut dalam kunjungan itu yakni Bupati Sumba Barat, Agustinus Niga Dapawole, serta camat dan kepala desa.

Dari Wanokaka, kunjungan dilanjutkan ke Pantai wisata Nihiwatu yang sejak 2015 ditetapkan sebagai pantai terindah ke-17 dari 100 pantai terindah di dunia.

Fakta tersebut muncul dari situs CNN yang mengeluarkan daftar 100 pantai terindah di dunia. Indonesia menyumbang tiga pantai, yaitu pantai Pulau Derawan, Pantai Canggu di Bali dan Pantai Nihiwatu di Sumba Barat.

Namun temuan di lapangan memperlihatkan infrastruktur jalan menuju pantai juga masih memprihatikan. Menurut Fary, pada 2007, Kementerian PU pernah melakukan survey ruas jalan menuju Nihiwatu. “Sejak itu tak pernah lagi ada perhatian dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Keindahan Nihiwatu memukau pejabat dari kementerian yang ikut dalam kunjungan tersebut. “Saya sudah berkeliling banyak destinasi wisata, tetapi pantai Nihiwatu yang terindah. Karena itu pemerintah pusat harus beri dukungan penuh terhadap pembangunan infrastruktur di sana,” ujarnya.

Resort di Pantai Nihiwatu Sumba/Foto: CNN
Resort di Pantai Nihiwatu Sumba/Foto: CNN

Selain infrastruktur jalan, Fary juga minta Kementerian PU Pera mengembangkan permukiman penduduk di daerah itu, serta mendorong warga mengembangkan usaha tenun ikat.

“Pesan saya kepada bupati harus berpikir di luar kebiasaan (out of box), melakukan terobosan dalam tangka pengembangan destinasi wisata. Jangan berpikir normal saja,” kata Dia.

Pada kesempatan tersebut Bupati Agustinus Niga Dapawole mengatakan ia telah melakukan langkah-langkah mengembangkan pariwisata Sumba Barat antara lain mengumpulkan investor sekaligus mengajak mereka menanam modalnya dalam usaha wisata di daerah itu.

Menurut Agustinus, ia sudah minta para kepala desa memanfaarkan dana desa untuk mendukung program pembangunan infrastruktur dasar.

Sementara itu, Chris, pemilik Nihiwatu Resort asal Inggris menyambut baik terobosan pemerintah membenahi infrastruktur jalan menuju lokasi pantai ini.

Chris mengatakan sejumlah rekan bisnisnya di Inggris bersedia menanamkan modalnya dalam usaha wisata di Sumba, namun terkendala infrastruktur jalan. Jika infrastruktur pendukung wisata di daerah itu dibenahi, ia yakin arus wisatawan dan investor yang datang ke Sumba bakal meningkat. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.