Fary Francis Didaftarkan sebagai Bakal Calon Ketua Asprov PSSI NTT

  • Whatsapp
Ketua Askab TTS, Ot Tahun (kiri) dan sekretaris Askab Belu, Joao Leki (kanan) .Foto: Dok/sipri

Kupang- Tiga Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI yakni Belu, TTU dan TTS, Selasa (20/7), mendaftarkan bakal calon ketua Asprov PSSI NTT kepada komite pemilihan.

Ketiga askab ini sepakat mendaftarkan bakal calon ketua, Fary Francis dan wakil ketua, David Fulbertus bersama tujuh anggota exco.

Read More

Ketua Askab PSSI Belu, Ferdy Djuang, Sekretaris Askab Belu, Joao Leki yang dihubungi, Selasa (20/7) mengakui hal itu. Hal yang sama juga diakui pengurus Askab PSSI TTU, Silvatgre Lake, dan Ketua Askab PSSI TTS, Ot Tahun.

“Bakal calon ketua, wakil ketua dan exco Asprov PSSI NTT dengan ketua Fary Francis dan wakil Ketua David Fulbertus adalah paket mewah yang diharapkan bisa membawa perubahan sepakbola NTT lebih baik,” kata Ferdy Djuang.

“Untuk itu kita sangat berharap Askab atau pemilik suara di NTT dapat mendukung paket ini. Ada banyak hal yang bisa kita buat nanti lewat kepemimpinan Fary Francis, David Fulbertus dan anggota exco.

Sebut saja kompetisi yang bergulur dengan tata kelola yang baik. Mulai dari pembinaan usia dini, ketersediaan pelatih dan wasit yang berlisensi dan infrastruktur sepakbola yang memadai,” jelasnya.

Joao Leki mengatakan, komposisi ini diyakini akan membawa sepakbola NTT ke arah yang lebih baik. Mereka sudah terbukti sejak lama memiliki komitmen dan sudah terbukti banyak berbuat untuk sepakbola NTT. Mereka juga memiliki jaringan tidak hanya dengan pemerintah, tapi dengan pihak swasta dan industri sepakbola Indonesia bahkan internasional.

“Komposisi ini memiliki jaringan dengan klub-klub nasional bahkan internasional sehingga diyakini potensi pemain sepakbola NTT bisa dikirim untuk bergabung ke klub-klub yang ada, bahkan hingga tim nasional,” ujar Kristo Haki.

Satu hal yang perlu diingat lagi bahwa tim atau komposisi kepengurusan ini sangat kompak. Mereka adalah pelaku-pelaku bola yang sudah lama saling kenal. Sehingga dalam kepengurusan nanti, koordinasi kerja antara ketua, wakil ketua, exco dan pengurus di tingkat bawah akan sejalan.

Dengan demikian, tidak akan ada lagi keputusan organisasi yang akan dibuat sepihak atau ada one man show dalam kepengurusan.

“Bagi kami, kalau kita semua sepakat agar sepakbola NTT bisa lebih maju di kancah nasional, sekarang saatnya. Kita berikan pada mereka yang tepat, mereka yang berkompeten dari semua bidang. Semua sepakat, sepakbola NTT Harus berubah,” tambah Kristo. (*)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.