Dili–Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis memberikan kuliah umum di Universidade Nasional Timor Lorosae (UNTL), Dili, Timor Leste, Sabtu (24/3).
Fary disambut tepuk tangan dan ‘Standing Applause’ mahasiswa dan dosen universitas tersebut. Fary adalah alumnus Fakultas Pertanian Universitas Timor Timur yang kemudian berganti nama menjadi UNTL pasca kemerdekaan.
“Cukup lama saya tidak mampir lagi di almamater ini. Maka kehadiran kemarin adalah saatnya mengenang masa-masa saat kuliah dulu di Fakultas Pertanian Untim. Walau sudah ada gedung kampus baru namun saya lebih memilih berkunjung ke kampus lama. Alasannya, ada jejak-jejak memori yang masih membekas di sana. Bertemu dengan kawan-kawan yang telah menjadi dosen, para pegawai dan para mahasiswa adalah sukacita khusus bagi saya,” ujar Fary.
Kehadiran Farya di kampus UNTL selain untuk membaca jejak kenangan, juga memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa. Tema yang dibawakan adalah “mencintai daerah membangun bangsa”.
Saat itu, para mahasiswa diajak untuk mencintai kampung, bukan saja kampus. Mencintai kampung, mengenal daerah, memahami karakteristik masyarakat adalah modal dasar untuk bisa membangun bangsa. Untuk itu, setiap potensi, kearifan lokal, budaya adalah keunggulan yang harus terus dikembangkan. Belajar di kampus itu penting. Tetapi belajar di universitas sejati yang bernama masyarakat sungguh jauh lebih penting.
“Dengan membangun kampung sesungguhnya kita telah membangun daerah. Itu berarti kita telah membangun negara. Tak ada negara yang berdaulat tanpa kampung dan daerah yang berdaulat,” tegas Fary, yang disambut applause seluruh peserta kuliah umum.
Fary mengucapkan terima kasih banyak kepada almamater Untim. Apa yang ditanam dulu di lahan Untim, telah dipanen saat ini. Dia meyakini, apa yang diraihnya saat ini merupakan kontribusi besar yang diberikan Untim dahulu.
“Terima kasih juga kepada rektor dan para dosen atas undangan memberikan kuliah umum di almamater. Tentu suatu kehormatan bagi saya selaku alumnus. Terima kasih juga bagi para mahasiswa, penerus jejak-jejak kami sebagai pendahulu di almamater tercinta. Cintailah kampus, maka kita bisa mencintai kampung. Cintailah kampung agar kita bisa mencintai kampus. Dengan mencintai kampung dan kampus, kita sesungguhnya telah mencintai negara,” ungkap Fary.
Usai kuliah umum, Fary jadi rebutan para mahasiswa untuk foto bersama. Salah seorang mahasiswi Angelica berterima kasih telah hadir dalam kuliah umum ini, dan bertemu langsung dengan Fary Francis.
“Saya beruntung, ikut sejak awal kuliah yang disampaikan Pak Fary. Banyak ilmu yang saya dapat dari apa yang Pak Fary sampaikan. Semoga suatu saat saya bisa seperti Pak Fary,’ ungkapnya. (sumber: bintangtimur)
