Enam Wartawan Ikut ‘Press Tour’ PLN NTT ke Daerah 3T

  • Whatsapp
Press Tour /Foto: Dok PLN NTT

Oepoli–Sebanyak enam wartawan yang sering meliput di lingkungan PT PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), diajak mengikuti ‘Press Tour’ selama dua hari akhir pekan lalu.

Enam wartawan itu berasal dari Harian Media Indonesia, LKBN Antara, Pos Kupang, Timor Express, Victory News, dan NTT Online.

Mereka diajak PLN untuk melihat dari dekat perjuangan petugas melistriki desa-desa di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di enam kecamatan di wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Oekusi, Timor Leste.

Enam kecamatan yang dikunjungi wartawan ialah Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, Amfoang Timur, Amfoang Tengah, dan Amfoang Selatan.

Ruas jalan menuju Amfoang belum berasal, masih terdiri dari tanah dan bongkahan batu. Perjalanan menyusuri daerah berbukit-bukit, serta puluhan sungai dengan lebar bervariasi. Kondisi jalan yang buruk membuat perjalanan menjadi lambat, padahal kecamatan terjauh yakni Amfong Timur hanya berjarak 181 kilometer dari Kota Kupang, namun ditempuh dalam waktu sekitar 7 jam.

“Teman-teman akan bisa melihat sendiri kondisi sesungguhnya di lapangan sehingga sebagai media bisa menyampaikan ke publik Bahwa membangun di NTT itu penuh tantangan dan harus melewati puluhan sungai untuk dapat melistriki daerah 3T,” kata Pelaksana Harian (Plh) General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah NTT Yonal Mirza selaku Senior Manajer PLN NTT saat melepas wartawan.

Kegiatan itu juga didampingi oleh sejumlah pimpinan PT PLN antara lain Humas. Ranting Oesao dan unit pelaksana proyek ketenagalistrikan (UPPK) Kupang.

Manajer PLN UPPK Kupang Joko Martono yang ikut dalam tur ini mengatakan medan berat dan banyaknya volume pekerjaan yang ditangani vendor, menjadi kendala utama melistriki desa-desa di wilayah 3T Nusa Tenggara Timur.

“Jadi tujuan tur ini ialah melihat tiga unit terpencil PLN yang terdepan dan meninjau langsung, sebab masih banyak yang bertanya kenapa masih banyak desa yang belum mendapatkan listrik,” ungkap Joko. Selain itu, wartawan juga diberikan kesempatan berkunjung ke kaki gunung Timau yang sesuai rencana menjadi tempat pembangunan observatorium oleh Lapan.
(gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.