Kupang–lintasntt.com: Bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai Selasa (7/7) dilaporkan meluas.
Jika sebelumnya kekeringan hanya melanda desa-desa di Kecamatan Amanuban Selatan dan Kecamatan Kualin, kini telah meluas ke empat kecamatan tetangga yakni Kuanfatu, Kolbano, Boking, dan Toianas.
“Selama ini pemerintah hanya fokus memberikan bantuan pangan darurat ke Amanuban Selatan dan Kualin, tetapi mereka tidak tahu, kekeringan yang sama juga terjadi di kecamatan di sepanjang pesisir pantai timur Kabupaten Timor Tengah Selatan,” kata Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni.
Menurut Benny kekeringan yang terjadi di desa-desa di kecamatan tersebut sama persis yang terjadi pada lahan pertanian di Amanuban Selatan dan Kualin sehingga warga di kecamatan tersebut perlu diberi bantuan. Bantuan yang dibutuhkan ialah pompa air untuk mengalirkan air dari sumuer ke kebun, dan embung untuk menampung air hujan.
Saat ini perhatian pemerintah diarahkan ke tujuh desa Amanuban Selatan dan Kualin karena desa-desa itu paling sering diberitakan media massa sejak April 2015. Selama ini ratusan ton bantuan beras dan bahan makanan sudah dikirim kepada warga korban kekeringan yang berjumlah 12.204 orang atau 2.938 keluarga.
“Jangan sampai bantuan pangan terus-menerus ke hanya tujuh desa mengakibatkan bantuan menumpuk,” kata Dia.
Menurut Dia, warga di desa-desa tersebut memiliki mekanisme penyesuaian terhadap krisis pangan seperti menjual ternak untuk membeli beras atau mengonsumsi putak, sari pohon gewang yang diolah menjadi tepung sebelum digoreng.”Warga makan putak karena memang tidak ada makanan lagi. Kalau pun masih ada, tinggal sedikit dan putak menjadi bahan makanan alternatif,” ujarnya. (sumber: mediaindonesia/palce)
