Enam Jemaat Gereja di Rote Timur Terima Bantuan Bibit Ubi Ungu

  • Whatsapp

Rote Timur–Senator Ibrahim Agustinus Medah membagikan bibit ubi ungu kepada lima jemaat gereja di Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Jumat pekan lalu.

Lima jemaat itu ialah GMIT Paulus Oeulu, Jemaat Elim Oeboka, Gereja Masehi Adven Hari Ketujuh Oeulu, Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Betlehem Danalon, Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Nafiri Sion Danalon dan GMIT Ebenhaeser Daelau.

Read More

Senator Ibrahim Medah terus memotivasi masyarakat dan jemaat agar menanam ubi ungu sebanyak-banyaknya untuk mengantisipasi terjadinya rawan pangan yang selalu melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat kekeringan.

“Tanaman ubi ungu ini tidak banyak membutuhkan air dan sangat cocok dengan kondisi alam NTT dan Rote Ndao yang curah hujannya sangat sedikit. Jika tanam padi dan jagung gagal maka mari kita tanam ubi ungu,” katanya.

Dijelaskan, pihaknya sedang menyiapkan 50 juta anakan bibit ubi ungu untuk dibagikan secara gratis kepada seluruh masyarakat NTT.

“Teknis penanamannya, masyarakat siapkan lubang penanaman dengan diameter 30 centimeter, kedalaman 40 centimeter dan jarak antara lubang 30 centimeter dari titik tengah lubang. Setelah lubang disiapkan, segera hubungi tim kami yang sudah kami siapkan di semua kabupaten dan kecamatan untuk melihat langsung dan mendata lubang yang disapkan untuk selanjutnya kita datangkan bibitnya,” kata Medah.

Dia juga menjelaskan, ketika membagikan bibit ubi ungu itu akan disertakan juga dengan brosur yang berisikan petunjuk teknis penanaman, pembibitan, dan perawatan hingga panen. “Ubi ungu ini tidak membutuhkan air yang banyak, bahkan air limbah dari kamar mandi dan dapur juga bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman ini. Penyiramnnya dilakukan tiga hari sekali,” katanya.

Dijelaskannya, usia tanam ubi ungu ini selama empat bulan sehingga dalam setahun bisa dilakukan penanaman selama tiga kali dalm lubang yang sama. “Jika menggunakan metode penanaman yang benar dan tepat maka dalam satu pohon bisa menghasilkan ubi dengan berat mencapai 3-5 kilo gram. Ini bukan sekedar omong-omong saja tetapi sudah berhasil dilakukan di sejumlah wilayah di kabupaten TTS dan di Pulau Semau,” katanya.

Mantan Ketua DPRD NTT ini menambahkan, jika hasil ubi ungu ini mengalami over produksi dari masyarakat setelah dikonsumsi sebagai alternatif bahan makanan, ia menyarankan untuk dijadikan pakan ternak. “Jika untuk pakan ternak juga masih ada sisa maka dijual di pasar. Tetapi toh masih juga ada lebih dan tidak terjual di pasar, maka seluruh ubi yang dihasilakan masyarakat NTT akan dibelinya,” kata Medah optimis.

Sebelum membagikan bibit ubi ungu kepada enam jemaat Gereja di Rote Timur, sehari sebelumnya, Senator Ibrahim Agustinus Medah membagikan bibit ubi ungu bagi warga dan jemaat di Gereja Hal’o Bieto, Desa Niukbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang. (laurens leba tukan dari Rote Timur)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.