Maumere–Lebih dari 2.000 masker dibagikan kepada warga yang masih bertahan di bagian selatan Gunung Egon, Sabtu (16/1).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur Silvanus Tibo mengatakan evakuasi besar-besaran terhadap warga masih menanti laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG) Bandung .
“Saat ini kami dalam siaga penuh dan siap melakukan evakuasi kapan saja, siang atau malam,” ujarnya seperti diberitakan kepada Media Indonesia, Minggu (17/1)
Silvanus mengatakan seluruh personel dan peralatan evakuasi sudah ada di lapangan. Mereka bekerja mempersiapkan lokasi penampungan pengungsi. Menurutnya sejak satu hari terakhir, bau belerang dari gunung menyengat sehingga pemerintah langsung membagikan masker.
Saat ini masih ada pekerjaan yang belum rampung yakni pembangunan toilet di lokasi penampungan di pasar desa dan di kantor camat. Status Gunung Egon yang terletak di perbatasan Kecamatan Matitara dan Waigete, kabupaetn
Sikka, Nusa Tenggara Timur naik sejak awal pekan ini yang memaksa pemerintah daerah setempat melakukan berbagai persiapan untuk melakukan evakuasi warga.
Warga yang dievakuasi berasal dari Desa Egon Gahar yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari kawah Egon. Sesuai rekomendasi PVMBG, areal yang harus dikosongkan dari penduduk minimal tiga kilometer. (sumber: mediaindonesia/palceamalo)
