Ego Sektoral Hambat Pemasangan 5 Ribu SR Air Minum

  • Whatsapp
Kantor PDAM Kota Kupang/Foto: Gamaliel
Kantor PDAM Kota Kupang/Foto: Gamaliel

Kupang–Lintasntt.com: Ego sektoral antara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kupang dan PDAM Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menghambat pemasangan sambungan rumah (SR) air minum di 5.000 rumah penduduk.

Kasatker PKPAM NTT Lorens Seran mengatakan rencana pemasangan sambungan air rumah ini merupakan MoU antara PKPAM dengan PDAM kota Kupang, hanya saja hingga saat ini baru terpasang 5 ribu dari 10 ribu yang menjadi kesepakatakan bersama.

“Jika pengelolaan air tidak ada ego sektoral maka kita bisa tangani semua. Dan sudah beres 5 ribu SR itu. Karena itu dampaknya ini masih tersisa 48 persen dari quota 150 liter per detik yang harus disuplai dari Bendungan Tilong ke masyarakat pelanggan kota,” katanya.

Lanjutnya, jadi target 150 liter per detik untuk bisa disuplai ternyata saat ini baru capai 52 liter per detik dan masih tersisa 48 liter per detik. karena untuk fungsikan 10 ribu SR itu harus sudah fiks terpasang jaringan pipa.

Sementara Wali kota Kupang, Jonas Salean mengatakan untuk mencapai penyambungan 10 ribu SR tersebut tahun 2016 Pemerintah Kota menyiapkan anggaran sebesar Rp15 Miliar dana sharing untuk penyambungan dari rumah ke rumah.

“Ini akan kita berikan secara gratis, terutama di daerah kumuh yang sesuai ketentuan masuk dan itu gratis sementara di daerah pendapatan menengah ke atas harus bayar namun tidak semahal sekarang. Nanti pemkot siapkan Sambungan sekunder saja, Tersier oleh PKPAM,” ungkapnya.

Ditanya terhambatnya 5 ribu SR karena akibat ego sektoral, Jonas mengatakan harusnya dalam melayani masyarakat sampingkan ego. Karena ini wilayah kota sehingga tetap akan mengutamakan warga Kota. “Memang ada hal-hal teknis dengan PDAM Kabupaten dan Kita harap jaringan ini dibuka terus agar masyarakat bisa memilih mana jaringan yang baik untuk mereka pasang,” katanya. (elia)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.