Kupang–Dua petani tewas tersambar petir saat bekerja di areal persawahan mereka di Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dua korban tewas bernama Kristian Tenis dan Adam Tateni, telah dievakuasi ke rumah mereka untuk dimakamkan.
“Ini musibah. Informasi yang saya terima, saat terjadi kilat, mereka bertahan bekerja di sawah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Timor Tengah Selatan, Adi Tallo, Jumat (21/2).
Adi mengatakan musibah terjadi Kamis (20/2) sore, menimpa empat petani, Kristian dan Adam meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan dua petani lagi yang belum diketahui identitasnya dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis.
Terkait musibah tersebut, Adi mengimbau petani agar segera menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih aman atau kembali ke rumah jika mulai muncul petir. “Saat ini musim pancaroba sehingga selalu terjadi petir. Saya juga minta masyarakat tidak menelepon jika terjadi petir,” ujarnya. (mi)
