Dua Orang Tewas Terseret Gelombang Tinggi di Kupang

  • Whatsapp
Ilustrasi

Kupang–Tim SAR berhasil mengevakuasi dua pemuda yang terseret gelombang tinggi di pesisir pantai Kelurahan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur secara tidak bersamaan sejak Minggu (17/3) dan Senin (18/3).

Keduanya dievakuasi dalam kondisi tidak bernyawa yakni Furkon Ade Imran, 23, dan Umar Ali, 24. Saat kejadian, Kota Kupang diguyur hujan lebat dan angin kencang.

“Korban Furkon Ade Imran asal Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak dievakuasi pada Minggu sekitar pukul 17.42 Wita, sedangkan Umar Ali asal Kelurahan Beirafu, Atambua Barat, Kabupaten Belu dievakuasi pada Senin sekitar pukul 08.00 Wita,” kata Kepala Kantor SAR Kupang Abdul Hamid.

Menurutnya kejadian berawal dari korban Umar Ali mengajak Forkon berenang di pesisir pantai. “Saat itu ikut juga Abu Khair, 23, adik dari Umar Ali,” ujarnya.

Menurutnya Umar Ali pertama yang masuk ke laut untuk berenang, namun tiba-tiba terseret gelombang. Selanjutnya Forkun Ade Imran datang menolong, namun dia juga turut terseret gelombang.

Abu Khair kemudian minta pertolongan warga namun upaya pertolongan sia-sia sebelum datang tim SAR bersama anggota polsek setempat melakukan pencarian. Sementara itu, BMKG Stasiun El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini hujan disertai angin kencang yang masih menerjang perairan daerah itu.

Tinggi gelombang di perairan antara 2-3 meter dan kecepatan angin antara 20-30 kilometer per jam, masih berlangsung sampai Selasa (19/3). (sumber: mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.