Kupang–Dua orang tewas terseret banjir di lokasi berbeda di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Dua Korban tersebt yakni Abdul Rasyad Palue, Warga Desa Nanga Mbaur, Kecamatan Sambi Rampas. Ia tewas terseret banjir Sungai Wae Mbaling saat mengambil kayu bakar pada 12 Maret 2016.
“Korban tidak tahu di wilayah hulu sungai terjadi hujan lebat sehingga tiba-tiba banjir datang dan menyeretnya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur Anton Dergon yang dihubungi lewat telepon, Senin, 14 Maret 2016.
Jenasah Abdul ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian. Korban kedua bernama Maria Nunuk, 65 tahun, terseret banjir sungai Wae Tujung, Desa Golo Ngawan pada Kamis, 10 Maret 2016. Jenasahnya ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Maria ini baru pulang dari kebun bersama suami. Suaminya sudah tiba di seberang kali, Maria menyusul. Begitu Dia tiba tengah sungai terjadi banjir sehingga menyeret tubuhnya,” kata Anton.
Anton mengatakan pihaknya bersama warga berhasil mengevakuasi dua jenasah tersebut dan disemayamkan di rumah masing-masing. (sumber: mi/palce amalo)