Kupang–Dua bom rakitan berdaya ledak rendah diledakan di simulasi pengamanan kota (simpamkota) di lapangan Polda NTT, Rabu (14/2/2018).
Ledakan bom itu merupakan bagian dari kegiatan simulasi yang bertujuan memberikan gambaran situasi kemungkinan akan terjadi selama tahapan pilkada.
Ledakan pertama terjadi pada adegan unjuk rasa terkait pengumuman hasil pemunggutan suara, dan ledakan kedua terjadi pada adegan penculikan dan pembebasan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Yang diledakan itu bom rakitan yang memiliki daya ledak rendah,” Kepala Bidang Humas Polda NTT Komisaris Besar Jules Abraham Abast.
Jules mengatakan keberadaan bom itu atas informasi dari pengunjuk rasa yang menyebutkan telah memasang bom di salah satu lokasi. Tim Gegana Brimob Polda NTT bergerak ke lokasi tersebut. Mereka mencari keberadaan bom kemudian meledakannya.
Sedangkan ledakan bom kedua terjadi saat adegan penculikan anggota KPU, namun berhasil dibebaskan. Penculik meninggalkan bom tak jauh dari lokasi penculikan yang kemudian diledakan oleh tim gegana. (gma)