DPRD Kupang Ragukan Kualitas Kerja PT. Adi Karya, Nindya Karya, Brantas dan Yoda Karya di Perumahan 2.100

  • Whatsapp

Kupang – Sejumlah anggota DPRD Kupang dipimpin wakil ketua Tomme Da Costa, Selasa (3/12) siang mengunjungi lokasi pembangunan perumahan 2.100 di kampung Oelkuku desa Kiumasi kecamatan Fatuleu.

Dalam kunjungan tersebut Tome Da Costa dan kawan-kawan menemukan fakta mengecewakan atas hasil kerja dari PT.Asi Karya, PT. Brantas, PT.Nindya Karya dan PT Yoda Karya tersebut.

Sejumlah unit dari Ribuan rumah bantuan pemerintah pusat bagi warga eks Timur – Timur ditemukan rusak. Tembok sejumlah retak-retak dan ada yang nyaris roboh.
Tak hanya itu infrastruktur pendukung lainnya seperti jalan lapen yang baru dikerjakan dan tembok penahan juga rusak.

“Hasil pengamatan kami mulai dari pemadatan lokasi, pembagunan rumah dan seluruh infrastruktur pendukung lainnya dalam kondisi rusak parah. Apabila kerusakan ini tidak cepat dibenahi secepatnya maka saya yakin masyarakat tidak akan mau tinggal di lokasi tersebut,”kata Tome seperti yang dikutip dari kupangberita.com.

Tome da Costa menyentil soal luas tanah per unit rumah yang diduga tidak sesuai. “Informasinya ukuran lahan per unit itu 10 x 15 M, berdasarkan analisa kami hanya 8 x 7 meter persegi,”katanya.

Selain itu Tome menduga rusaknya sejumlah rumah setelah diterjang banjir tersebut juga karena kualitas pemadatan fondasi bangunan yang kurang maksimal.

Mesakh Mbura, Rekan Tome da Costa dari partai Perindo berpendapat kerusakan struktur sejumlah bangunan rumah tersebut diduga karena pemadatan fondasi yang kurang baik. “Material fanah hasil cutting harus dibuang keluar baru selanjutnya ditimbun dengan tanah urukan pilihan dan dipadatkan sampai pada tingkatan diizinkan, sehingga bangunan-bangunan yang ada diatasnya dapat bertahan atau stabil. Kalau itu tidak dilakukan maka terjadilah seperti kondisi sekarang ini,”imbuhnya.

Mesak Mbura juga menyimgggung soal pekerjaan drainase yang dianggap tidak memperhatikan sistem drainase air permukaan. “Kanal-kanal drainase harus disiapkan, sehingga sirkulasi air permukaan dapat teratasi secara baik,”katanya.

DPRD kabupaten Kupang berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pelaksana proyek dan sejumlah pihak terkait program tersebut.

Pada Sabtu pekan lalu kawasan perumahan tersebut disapu banjir yang mengakibatkan sejumlah infrastruktur seperti drainase, jalan dan lainnya yang rusak. (Jmb)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *