Kupang – Setelah sekian lama tak terdengar, kini jelang Pemilu 2024 kelanjutan proses Daerah Otonom Baru (DOB) Amfoang, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mencuat.
Sejumlah pertemuan yang membahas soal DOB Amfoang telah diagendakan oleh Panitia pembentukan maupun sejumlah organisasi masyarakat yang diisi warga asal Amfoang.
Dalam grub WhatsApp (WA) Suara Amfong beredar undangan Rapat Panitia pembentukan Calon kabupaten Amfoang yang di gelar Minggu (29/1) di kantor Koperasi Timau.
Dalam undangan tersebut tertulis ada tiga agenda dalam pertemuan tersebut yakni Pemaparan oleh panitia pembentukan DOB Amfoang, Penyusunan rekomendasi kepada bupati Kupang untuk mempercepat proses DOB Amfoang dan warna sari.
Selain itu Solidaritas Pemuda Amfoang (SuFA) juga telah mengagendakan diskusi bertema “Cinta Amfoang” pada puncak kegiatan penerimaan anggota baru pada 14 Februari 2023.
Dalam rencana kegiatan yang dibagikan di grub WA Suara Amfong, wakil bupati Kupang Jerry Manafe akan menjadi salah satu pemateri dalam diskusi tersebut. Materi Wabup Jerry Manafe terkait dengan Arah Kebijakan Pembangunan dlm mendorong Pemekaran Amfoang menjadi DOB.
Ada juga pemateri dari Panitia pemekaran Amfoang, Silvester M. Banfatin dan
Gustaf Oematan (Akademisi Undana) yang akan berbicara mengenai Urgensi Pemekaran Amfoang Menjadi DOB..
Romo Sintus Efi, Pr. Juga akan dihadirkan sebagai Nara sumber yang mengulas tentang Posisi Kritis Gereja dlm Mendukung Pembangunan di Amfoang.
Sejumlah anggota Grub WA tersebut memberikan respon positif soal agenda-agenda pertemuan tersebut. Ada juga yang mengkritisi.
“Dan harapannya bagi kami kesayangan yg ada di amfoang apa yg dilakukan baik IKA maupun Sufa dan yg lain jangan ada kaitan Politik, soal Politik dan siapa siapa yg akan ada dlm 2024 itu adalah warisan dr sangat pemberi, sehingga jangan kemudiaan yg lain melihat ini jadi sebuah batu loncatan tapi benar benar murni untuk berpikir ttg Amfoang yg masih jauh dr kemajuan di wilayah kab. Kupang,” demikian respon salah seorang anggota grub. Dokumen DOB Amfong sudah diserahkan ke DPD RI sekitar tujuh tahun lalu. (Jmb)
