Jakarta–Bakal calon gubernur DKI Ahmad Dhani menilai Basuki T Purnama (Ahok) ingin maju Pilgub DKI 2017 demi mendapatkan kesempatan menjadi cawapres 2019. Ahok santai menanggapi.
“Kok Ahmad Dhani menghina amat. Kenapa enggak bilang gua mau jadi capres saja sekalian?” tanggap Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Ahok menyatakan seharusnya Dhani sekalian saja menilai dirinya ingin jadi capres di 2019. Tapi menurut pengakuan Ahok, rasanya sulit untuk maju ke Pemilu Presiden 2019. “Ya mana bisa dong. Saya selesai tugas kan 2022 kalau terpilih (Gubernur DKI 2017-2022),” kata Ahok.
Tapi bukankah dulu, cara itu pernah ditempuh Jokowi? Belum genap tuntaskan masa jabatan lantas melenggang ke Pilpres. Akan seperti itu juga, Ahok?
“Ya tergantung Pak Jokowi dong. Pak Jokowi dulu kan pergi (ke Pilpres 2014) ada saya (jadi Gubernur DKI). Kalau saya pergi (ke Pilpres 2019), siapa yang di sini (jadi Gubernur DKI)?” tanya Ahok.
Jelas, bila Ahok menggandeng Kepala BPKAD Heru Budi Hartono, maka bila Ahok-Heru jadi Gubernur-Wakil Gubernur, maka Heru-lah yang bakal menjadi Gubernur DKI bila Ahok maju ke Pilpres DKI. “Enggak lah,” tepis Ahok soal Heru bakal menjadi gubernur DKI karena dia pergi ke Pilpres 2019.
Namun agak menggelitik ketika Ahok membuka sedikit soal rahasia Pilpres 2019. Informasinya, Jokowi akan maju sebagai capres lagi dengan didampingi cawapres yang Ahok mengaku sudah tahu orangnya.
“Pak Jokowi sudah ada calon kok wakil presidennya siapa. Rahasia, saya enggak mau menyebutkan,” kata Ahok misterius.
(detik.com)
