Dinilai Hina Ahok, Ribuan Nitizen Teken Petisi Pecat Dubes RI untuk Jepang

  • Whatsapp
Yusron Ihza Mahendra/Liputan6

Jakarta–Sejak dua hari lalu, muncul petisi ‘Pecat Dubes RI Untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra yang Rasis’ di change.org. Petisi ini digagas A Setiawan Abadi.

Petisi ini ditujukan untuk Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Petisi ini sudah 4.868 pendukung yang memberikan tandatangannya. Perlu sekitar 100 lebih tanda tangan lagi untuk mencapai 5.000.

Berikut isi petisi yang meminta adik kandung pakar hukum Yusril Ihza Mahendra itu dipecat.

Dubes RI merupakan wakil bangsa dan negara RI di suatu negara. Dia merupakan pejabat tinggi negara yang terhormat yang diangkat oleh Presiden selaku kepala negara RI yang berdasarkan Pancasila. Sila Persatuan Indonesia menegaskan bahwa Republik Indonesia adalah negara kebangsaan bukan negara berdasarkan ras.

Seorang dubes merupakan wajah negara. Sungguh memalukan dan merendahkan marwah negara dan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila & Bhineka Tunggal Ika saat Dubes RI untuk Jepang tsb. menyampaikan ide2 rasialisme untuk menyerang Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang beretnis Tionghoa di medsos dan media massa. Patut diduga ybs. sedang terlibat untuk mempromosikan kakak kandungnya Yusril Ihza Mahendra yang sedang berusaha menjadi calon gubernur untuk Pilkada DKI 2017.

Sebagai dubes ybs telah mencederai dan mendegradasikan kehormatan RI sebagai negara kebangsaan. Atas ujaran2nya yang rasis yang membahayakan persatuan Indonesia, kami mohon agar Presiden Joko Widodo memecat ybs. dan menggantinya dengan seorang dubes yang berwawasan kebangsaan dan mendukung Nawacita.

Seperti diketahui, Yusron memberikan penilaiannya terhadap gaya kepemimpinan Ahok di akun Twitter-nya, @YusronIhza_Mhd. Dia berkicau, gaya Ahok arogan dan dapat menimbulkan kerusuhan atau kesenjangan sosial di kalangan masyarakat kecil dan etnis Tionghoa.

“Jika sayang dengan etnis Cina yang baik, miskin, dan bisa lari ke luar negeri jika ada kerusuhan etnik, mohon Ahok tidak arogan dalam memerintah. Kasihan dengan Cina-Cina lainnya, yang miskin, baik, tidak salah jika mereka jadi korban,” cuit akun Twitter @YusronIhza_Mhd, pada Senin, 28 Maret. (dari merdeka.com)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.