Kupang–Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Kupang menyerahkan bantuan peralatan tenun bagi empat kampung tenun, Rabu lalu.
Bantuan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kota Kupang Djama Mila Meha di aula SMKN 3 Kupang. Empat kampung tenun itu ialah Kampung Tenun Sabu, Kampung Tenun Alor, Kampung Tenun Timor, dan Kampun Tenun Helong.
Selain itu, juga diserahkan bantuan modal usaha bagi 75 pengrajin tenun ikat di Kota Kupang. Sebelumnya, para pengrajin tersebut telah dibekali pelatihan tenatng kewirausahaan.
“Bukan tidak mungkin suatu saat nanti, produksi tenun ikat kita dipakai oleh pejabat-pejabat negara lain
seperti Amerika Serikat,” kata Djama Mila Meha.
Dia mengatakan usaha tenun ikat merupakan salah satu usaha yang menjanjikan, mengingat saat ini minat dan permintaan masyarakat terhadap tenun ikat semakin meningkat. Tidak hanya dalam daerah, tetapi
juga sudah meluas hingga ke daerah lain bahkan luar negeri.
“Kami minta kepada para pengrajin tenun ikat terus berupaya meningkatkan kualitas tenunannya menjadi lebih nyaman dan tidak luntur,” ujarnya.
Menurutnya Kota Kupang memiliki posisi strategis bagi industri kreatif seperti tenun ikat. Karena itu dia berharap kampung tenun ikat etnis di Kota Kupang terus ditambah seperti kampung tenu Rote dan Sumba yang juga populer di pasaran. (rr)
